Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dicegah, Anak Hilmi Terbang ke Turki

Kompas.com - 15/02/2013, 10:27 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha Ridwan Hakim, yang diketahui sebagai anak dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahera Hilmi Aminuddin, terbang ke Turki sehari sebelum dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi. Ridwan merupakan saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi yang menjerat Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Informasi mengenai perginya Ridwan ke luar negeri ini disampaikan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana kepada wartawan, Jumat (15/2/2013). "Ridwan Hakim keluar Indonesia dengan pesawat Turkies Air TK67 pada hari Kamis tanggal 7 Februari 2013 pukul 18.49 WIB melalui Bandara Soekarno-Hatta," kata Denny.

Padahal, pada 8 Februari 2013, atau sehari setelah Ridwan terbang ke Turki, KPK mengirimkan surat pencegahan atas nama Ridwan kepada Imigrasi. Pihak Imigrasi Kemenkum HAM pun langsung menetapkan status cegah hari itu juga. Menurut Denny, pihaknya mencegah empat orang, termasuk Ridwan, berdasarkan surat KPK yang tertanggal 8 Februari 2013.

"Surat KPK ditandatangani pada 8 Februari 2013 oleh pimpinan KPK," ungkapnya.

Selain Ridwan, mereka yang dicegah dari pihak swasta adalah Ahmad Zaky, Rudy Susanto, dan Jerry Roger. Pencegahan terhadap keempatnya dilakukan agar saat KPK memerlukan keterangan, mereka tidak sedang berada di luar negeri.

Hari ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan Ridwan sebagai saksi. Ridwan adalah anak keempat dari lima bersaudara. Ridwan dikenal dengan nama panggilan Iwan. Juru Bicara KPK Johan Budi menolak berkomentar secara khusus untuk Ridwan. Dia pun tidak memberikan keterangan lebih rinci mengenai keterkaitan Ridwan dalam kasus ini.

KPK menetapkan Luthfi dan tiga orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. Tiga orang selain Luthfi adalah teman dekat Luthfi, yakni Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Luthfi bersama-sama Fathanah diduga menerima Rp 1 miliar dari Juard dan Arya terkait kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.

Terkait penyidikan kasus ini, sebelumnya KPK mencegah Komisaris PT Indoguna Utama, Soraya Kusuma Effendi; Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman; serta Denni P Adiningrat dari pihak swasta.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com