JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Senin (7/1/2013), diwarnai unjuk rasa. Ratusan pengunjuk rasa dari sejumlah partai mengritik proses verifikasi yang bakal menyingkirkan sejumlah partai politik untuk ikut serta dalam Pemilihan Umum 2014.
Sementara itu, sejumlah pengurus KPU dan KPU Daerah sedang mengumumkan secara terbuka sejumlah parpol yang memenuhi persyaratan-per syaratan yang ditetapkan oleh KPU. Interupsi yang dilakukan oleh perwakilan partai tidak satupun digubris, sehingga terdengar pengumuman persyaratan dibacakan oleh ketua-ketua KPU Daerah.
Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yenny Wahid menegaskan, Pemilu 2014 jangan menjadi ajang kontestasi partai-partai yang memiliki banyak uang, sehingga m engesampingkan partai yang memiliki ideologi dan idealisme. Itu terjadi, karena proses verifikasi yang tidak profesional, akuntabel, dan banyak cacat.
Ia menilai, kinerja KPUD banyak bermasalah sehingga mengakibatkan dampak sistemik pada partai-partai, seolah-olah tidak memenuhi persyaratan yang ditet apkan KPU. Banyak kejanggalan dirasakan oleh PKB. Misalnya, ketidakprofesional KPUD mematikan partai-partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.