Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Simulator SIM Klarifikasi soal Kuitansi

Kompas.com - 04/01/2013, 13:45 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua panitia pengadaan proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi untuk tersangka kasus simulator SIM, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo, Jumat (4/1/2013). Saat memasuki Gedung KPK, Jakarta, pagi tadi, Teddy mengaku akan diklarifikasi mengenai barang-barang bukti.

"Ada kuitansi dan segala macam. Ada pembukuan sesuai yang diminta penyidik," kata Teddy.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK beberapa kali memeriksa Teddy. Selaku ketua panitia pengadaan, Teddy dianggap tahu seputar pelaksanaan proyek yang diselewengkan itu. Teddy juga pernah ditetapkan kepolisian sebagai tersangka kasus simulator SIM, tetapi kemudian bebas setelah penyidikan kasus itu diserahkan sepenuhnya kepada KPK.

Saat Teddy masih berstatus sebagai tersangka kepolisian, KPK memeriksanya di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, beberapa waktu lalu. Mengenai materi pemeriksaan sejauh ini, Teddy enggan mengungkapkannya. Dia mengaku hanya diklarifikasi penyidik.

"Kalau isinya, repot dong, kan belum selesai semua, tersangka baru satu. Kalau saya jawab semua, nanti tersangka yang lain bagaimana?" ucapnya.

Seperti diketahui, KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus simulator SIM ini. Selain Djoko, mereka yang menjadi tersangka adalah mantan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, serta dua pihak rekanan, yakni Budi Susanto dan Sukotjo S Bambang.

Keempat tersangka itu diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, tetapi justru merugikan keuangan negara. Diduga, ada penggelembungan harga simulator SIM sehingga negara merugi sekitar Rp 100 miliar.

Saat ditanya mengenai penggelembungan harga ini, Teddy mengaku tidak ikut-ikutan. "Wah kita enggak ikut-ikutan tuh, kita kan cuma panitia doang," katanya. Sepengetahuan Teddy, lelang proyek tersebut sudah dilakukan panitia sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Operasi Kaki Kiri, Gerindra: Kecelakaan Tahun 80-an di Timor Timur, Akibatnya Puluhan Tahun Kemudian

    Prabowo Operasi Kaki Kiri, Gerindra: Kecelakaan Tahun 80-an di Timor Timur, Akibatnya Puluhan Tahun Kemudian

    Nasional
     Kuasa Hukum Bantah Firli Bahuri Terima Rp 1,3 Miliar dari SYL

    Kuasa Hukum Bantah Firli Bahuri Terima Rp 1,3 Miliar dari SYL

    Nasional
    Ketika 2 Pimpinan KPK Ungkap Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik...

    Ketika 2 Pimpinan KPK Ungkap Koordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Tak Berjalan Baik...

    Nasional
    Jokowi Tugaskan Luhut Bentuk Tim Pengkaji 'Family Office'

    Jokowi Tugaskan Luhut Bentuk Tim Pengkaji "Family Office"

    Nasional
    Jokowi Gelar Rapat Bahas Rencana Pemindahan ASN ke IKN

    Jokowi Gelar Rapat Bahas Rencana Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Peretasan PDN, Perbaikan Pengamanan Data Pemerintah Mesti Dipercepat

    Peretasan PDN, Perbaikan Pengamanan Data Pemerintah Mesti Dipercepat

    Nasional
    PDN Diretas, Pemerintah Diminta Patuhi Standar Pengelolaan Data UU PDP

    PDN Diretas, Pemerintah Diminta Patuhi Standar Pengelolaan Data UU PDP

    Nasional
    Pihak Firli Klaim Belum Terima Surat Perpanjangan Pencegahan

    Pihak Firli Klaim Belum Terima Surat Perpanjangan Pencegahan

    Nasional
    PPP Tawarkan Taj Yasin jadi Cawagub Jateng ke Gerindra dan PDI-P

    PPP Tawarkan Taj Yasin jadi Cawagub Jateng ke Gerindra dan PDI-P

    Nasional
    Sandiaga Khawatir Peretasan PDN Tekan Kunjungan Wisatawan

    Sandiaga Khawatir Peretasan PDN Tekan Kunjungan Wisatawan

    Nasional
    Pemerintah Sudah Temukan Biang Kerok yang Bikin PDN Diserang Ransomware

    Pemerintah Sudah Temukan Biang Kerok yang Bikin PDN Diserang Ransomware

    Nasional
    Berdayakan UMKM, Kampus Umar Usman Dompet Dhuafa Raih Penghargaan pada Ajang Bina UMKM Award 2024

    Berdayakan UMKM, Kampus Umar Usman Dompet Dhuafa Raih Penghargaan pada Ajang Bina UMKM Award 2024

    Nasional
    KPU Akomodasi Putusan MA, PKS: Kasihan Publik Terima Calon Kepala Daerah Belum Matang

    KPU Akomodasi Putusan MA, PKS: Kasihan Publik Terima Calon Kepala Daerah Belum Matang

    Nasional
    KPK Sita 40 Bidang Tanah Eks Bupati Kepulauan Meranti

    KPK Sita 40 Bidang Tanah Eks Bupati Kepulauan Meranti

    Nasional
    Presiden RI yang Pernah Jalani Operasi Saat Menjabat dan Sudah Lengser

    Presiden RI yang Pernah Jalani Operasi Saat Menjabat dan Sudah Lengser

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com