Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Simulator, KPK Kembali Periksa Para Perwira Polri

Kompas.com - 10/12/2012, 12:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa sejumlah perwira Kepolisian RI terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Senin (10/12/2012). Mereka yang diperiksa adalah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Endah Purwaningsih, Komisaris Polisi Ni Nyoman Suartini, dan Komisaris Polisi Setya Budi.

"Mereka diperiksa sebagai saksi simulator SIM," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Sebelumnya, KPK pernah memanggil para perwira Polri yang menjadi ketua panitia lelang proyek simulator SIM roda dua dan roda empat tersebut. Selain mereka, KPK sudah memeriksa Kepala Kepolisian Resor Temanggung AKBP Susilo Wardono, Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah AKBP Indra Darmawan Irianto, Kepala Kepolisian Resor Kebumen AKBP Heru Trisasono, dan anggota panitia pengadaan lainnya, AKBP Wisnu Buddhaya serta AKBP Wandi Rustiwan.

Dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM, KPK menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka. Mantan Kepala Korlantas itu diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain tetapi justru merugikan keuangan negara. Diduga, muncul kerugian negara sekitar Rp 100 miliar terkait proyek pengadaan simulator roda dua dan empat tersebut.

Adapun tindak pidana korupsi tersebut diduga dilakukan Djoko secara bersama-sama. Selain menjerat Djoko, KPK menetapkan tiga tersangka lainnya, yaitu mantan Wakil Kepala Korlantas, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang, dan Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto. Sejauh ini, KPK baru menggarap berkas Djoko. Lembaga antikorupsi itu pun menahan Djoko di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK yang berlokasi di Kompleks Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. Terkait penyidikan Djoko, KPK sudah memeriksa Didik, Budi, dan Sukotjo. KPK juga memeriksa Ketua Panitia Lelang proyek Korlantas AKBP Teddy Rusmawan dan Bendahara Korlantas Polri Kompol Legimo sebagai saksi.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut: Kurangi Impor BBM dan Hemat Subsidi Rp 131 Miliar

    Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut: Kurangi Impor BBM dan Hemat Subsidi Rp 131 Miliar

    Nasional
    Dinamika Laut China Selatan, TNI AL Gelar Operasi Kedepankan Interoperabilitas dengan AU

    Dinamika Laut China Selatan, TNI AL Gelar Operasi Kedepankan Interoperabilitas dengan AU

    Nasional
    KPK Panggil Dahlan Iskan sebagai Saksi Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina

    KPK Panggil Dahlan Iskan sebagai Saksi Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina

    Nasional
    PDI-P: Pak Andika Kan Panglima TNI, Kalau Jadi Wagub Enggak Pas

    PDI-P: Pak Andika Kan Panglima TNI, Kalau Jadi Wagub Enggak Pas

    Nasional
    Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut Sebut Bisa Produksi 50.000 Kona Elektrik Per Tahun

    Pabrik Hyundai Diresmikan, Luhut Sebut Bisa Produksi 50.000 Kona Elektrik Per Tahun

    Nasional
    Bank Dunia Beri 4 Miliar Dollar AS untuk Pengadaan Alkes di Indonesia

    Bank Dunia Beri 4 Miliar Dollar AS untuk Pengadaan Alkes di Indonesia

    Nasional
    KPK Soroti Tata Kelola Buruk, Pemda Beli Tanah Padahal Milik Sendiri

    KPK Soroti Tata Kelola Buruk, Pemda Beli Tanah Padahal Milik Sendiri

    Nasional
    Disebut Cawe-cawe di Pilkada Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai, Jangan Ditanya

    Disebut Cawe-cawe di Pilkada Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai, Jangan Ditanya

    Nasional
    Soal Kaesang Dipertimbangkan Diusung di Pilkada Jateng, PDI-P: Diputuskan di Rapat DPP

    Soal Kaesang Dipertimbangkan Diusung di Pilkada Jateng, PDI-P: Diputuskan di Rapat DPP

    Nasional
    Wakil Ketua KPK: Pengadaan Tanah Kuburan Saja Masih Dikorupsi, Pak

    Wakil Ketua KPK: Pengadaan Tanah Kuburan Saja Masih Dikorupsi, Pak

    Nasional
    Jokowi: Peretasan PDN Terjadi di Negara Lain, Bukan Indonesia Saja

    Jokowi: Peretasan PDN Terjadi di Negara Lain, Bukan Indonesia Saja

    Nasional
    Anies-Andika Dinilai Pasangan Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta

    Anies-Andika Dinilai Pasangan Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta

    Nasional
    Komnas HAM Sebut Ada Risiko Pelanggaran HAM dalam Kebocoran Data PDN

    Komnas HAM Sebut Ada Risiko Pelanggaran HAM dalam Kebocoran Data PDN

    Nasional
    Tanggapi Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie, Jokowi: Sudah Dievaluasi

    Tanggapi Desakan Mundur Menkominfo Budi Arie, Jokowi: Sudah Dievaluasi

    Nasional
    Sebut Peretasan PDN Sudah Dievaluasi, Jokowi: Yang Penting Data Nasional Di-'back up' Semua

    Sebut Peretasan PDN Sudah Dievaluasi, Jokowi: Yang Penting Data Nasional Di-"back up" Semua

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com