Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beginilah Ketika Wakil Rakyat Menggerutu...

Kompas.com - 13/12/2012, 15:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat paripurna pada Kamis (13/12/2012) ini terbilang unik. Sejak dibunyikan bel tanda dimulainya rapat, rapat kedua terakhir sebelum masa reses itu hanya dihadiri 292 anggota DPR. Sementara sebanyak 268 anggota lainnya absen dari rapat itu. Begitu rapat dimulai, satu per satu anggota dewan pun meninggalkan kursinya berjalan melenggang menuju pintu keluar. Hanya sebagian kecil di antaranya yang masih menyimak jalannya rapat.

Di tengah rapat, terdapat perdebatan hangat terkait Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013. Ada 70 judul Rancangan Undang-Undang yang dilaporkan oleh Badan Legislasi DPR yang masuk dalam RUU Prolegnas. Namun, RUU tentang Pertembakauan mendapat kritikan anggota dewan yang hadir.

"RUU ini titipan industri rokok atau memberi perlindungan kepada petani tembakau yang sangat besar jumlahnya? Apakah Baleg bisa mempertimbangkan judulnya agar jangan RUU Pertembakauan, tetapi misalnya RUU Perlindungan Petani Tembakau," kata anggota FPAN, Teguh Juwarno, saat melakukan interupsi.

Perbincangan pun kian panjang setelah beberapa anggota lainnya menilai bahwa RUU Pertembakauan sudah disepakati masuk dalam Prolegnas sesuai rapat Baleg DPR yang terdiri dari setiap fraksi. Tepat pukul 11.30 perdebatan belum juga usai. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan akhirnya memutuskan menskors rapat selama 10 menit.

Menggerutu

Begitu palu skors diketok, anggota DPR berbondong-bondong keluar ruangan. Beberapa di antaranya ada yang tampak menggerutu. "Ah, itu bagaimana cuma tinggal ketok palu saja pakai skors?" ucap seorang politisi bertubuh gempal sambil berbincang dengan rekan politisi lainnya.

Ia bersama rekannya kemudian turun ke lantai bawah dan tidak kunjung kembali lagi ke dalam ruangan. Waktu 10 menit pun berjalan. Hanya segelintir anggota dewan yang hadir kembali di dalam ruang rapat. Setidaknya hanya tersisa 45 anggota DPR yang masih serius mengikuti rapat. Selama skors dilakukan, politisi Golkar Nurdiman Munir berceloteh melalui mikrofon.

"Pimpinan, mau sampai kapan sidang diskor? (Ini) sudah 27 menit," ujarnya tidak sabar.

Di deretan kursi Fraksi Golkar, Nurdiman telihat ditemani bangku-bangku kosong yang sudah ditinggalkan rekan-rekannya.

Tidak kuorum

Skors akhirnya dicabut setelah molor selama 30 menit. Para anggota dewan tampaknya sudah mulai tidak semangat melanjutkan perdebatan. Hingga akhirnya, seluruh pandangan fraksi yang biasanya dibacakan pada akhir rapat paripurna hanya disampaikan secara tertulis kepada pimpinan DPR.

"Pimpinan langsung kasih semuanya ajalah ke depan. Nggak usah dibacakan," celetuk politisi Golkar lain.

Taufik akhirnya bertanya ke para anggota dewan. "Apakah sudah bisa kita sepakati RUU Pertembakauan masuk dengan memberi bintang catatan khusus?" tanya Taufik yang langsung disambut anggukan dan persetujuan dari segelintir anggota dewan yang masih bertahan.

Penetapan RUU Prolegnas pun akhirnya disahkan. Namun, ketika palu diketuk, rapat tidak dihadiri kuorum 2/3 anggota DPR. Padahal, untuk memutuskan sebuah keputusan, rapat paripurna harus dihadiri 2/3 anggotanya. Saat dijumpai usai rapat paripurna, Taufik menjelaskan bahwa keputusan terakhir tidak bermasalah.

"Sudah sesuai kuorum. Karena sesuai Undang-Undang MD3, yang dihitung adalah kuorum di awal saat kedatangan," ujarnya. Taufik juga berkilah, segelintir anggota dewan yang bertahan tetap ada perwakilan setiap fraksinya. "Jadi, keputusan ini sudah dipastikan mewakili sembilan fraksi yang ada di DPR," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com