Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Tugas Penyidik KPK Semakin Lama Semakin Baik

Kompas.com - 06/12/2012, 22:55 WIB
Nina Susilo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masalah masa tugas penyidik kepolisian yang berakhir di KPK semestinya menjadi momentum bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk menunjukkan komitmen memberantas korupsi. Masa tugas penyidik KPK semestinya lebih lama sebelum KPK bisa merekrut penyidik sendiri.

"Pemerintah Pak SBY kan selalu komit untuk terdepan memberantas korupsi. Ini saatnya untuk menunjukkan itu. Polisi juga," tutur Wakil Presiden 2004-2009 Jusuf Kalla, di Jakarta, Kamis (6/12/2012).

JK menambahkan, semestinya KPK memang memiliki penyidik yang direkrut sendiri. Namun, ini akan memerlukan masa penyesuaian lebih lama. Di masa transisi sebelum hal ini terwujud, bantuan penyidik jelas diperlukan untuk menjaga upaya pemberantasan korupsi.

Bahkan, menurut JK, kalau perlu, polisi militer pun bisa diperbantukan. Terkait masa tugas banyak penyidik Polri yang bertugas di KPK dan kini mulai berakhir, JK menilai semestinya lebih lama.

"Sebenarnya, semakin lama semakin baik. Sebab, dia akan semakin mendalami masalah. Tapi, tugas itu harus diperhitungkan dalam pangkat, harus dinilai juga. Itu karier yang dapat diperhitungkan," kata JK.

Gaji besar yang diterima penyidik di KPK, menurut JK, wajar saja. "Ya, kalau di sana kan tidak bisa macam-macam. Tidak bisa ada pendapatan lain. Tidak ada waktu untuk mencari pekerjaan sampingan karena kerja sampai malam, mungkin tidak ada waktu untuk mengajar atau apa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com