Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Dirut Merpati Bantah Ada Pemerasan

Kompas.com - 26/11/2012, 16:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Sardjono Jhony, membantah adanya praktik pemerasan yang terjadi di maskapai penerbangan pelat merah itu. Ia pun mengaku tidak tahu soal adanya uang senilai Rp 5 miliar yang sudah dicairkan terkait success fee penyertaan modal negara (PMN) Merpati.

"Enggak, enggak benar. Enggak ada yang minta upeti. Enggak ada bayar juga," ujar Jhony, Senin (26/11/2012), saat memenuhi panggilan BK.

Pernyataan Jhony ini menjawab pertanyaan wartawan terkait adanya permintaan anggota Komisi XI terhadap direksi Merpati sekaligus tudingan adanya uang yang sudah diberikan Merpati sebesar Rp 5 miliar ke anggota Dewan. Jhony mengaku tak tahu bagaimana kabar soal pemerasan ini bisa menyeruak ke publik.

"Tanya sama Dirut Merpati yang sekarang," ucap Jhony.

Jhony mengaku tidak tahu-menahu soal pernyataan anggota Komisi XI, Sumaryoto, di hadapan BK yang menyatakan pernah berkali-kali bertemu dengan direksi Merpati di luar agenda resmi. "Dengan siapa? Dengan saya? Direksi yang mana ini? Kalau direksi saya, ikut semua. Tanya saja direksinya, tanya saja DPR komisi keuangan. Nanti (mantan) direktur operasional juga dipanggil BK pukul 16.00," ucap Jhony.

Jhony menuturkan, pertemuan-pertemuan dengan anggota Komisi XI diperlukan untuk menjaga relasi. Lobi-lobi pun terkadang dilakukan. Namun, tidak ada sama sekali permintaan jatah yang dilakukan anggota Komisi XI DPR.

"Saya tidak pernah dimintai apa-apa. Saya tidak pernah dimintai uang. Yang sekarang melapor siapa? Nah dialah yang harus menjelaskan," imbuhnya.

Jhony juga membantah jika kubu Merpati terpecah lantaran adanya persaingan antara Jhony dan Dirut Merpati yang baru, Rudy Setyopurnomo. "Apa yang mau disaingin, dia kan sudah jadi dirut. Kan saya mah sekarang jualan motor," tuturnya.

Baca juga:
Hatta: Dahlan seperti Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu
Zulkiflimansyah: Pujian Dahlan Iskan Berlebihan
Hatta: Dahlan Iskan Tendensius dan Aneh
PAN: Dahlan, Jaga Akurasi, Jangan Gila Publisitas!
Terbukti Memeras, Anggota DPR Ditindak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com