JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan surat berisi nama-nama oknum anggota DPR pemeras BUMN kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. Di dalam surat yang diserahkan Kepala Biro BUMN Hambra itu, Dahlan menyebutkan enam nama anggota DPR. Lima orang di antaranya disebut melakukan pemerasan, sedangkan seorang lagi dipuji Dahlan karena berusaha mencegah praktik pemerasan itu.
"Di dalam berkas susulan ini Dahlan menambahkan enam nama beserta kronologi kejadiannya. Dari enam nama tersebut yang satu orang justru mendapat pujian dari Dahlan karena satu orang itu mencegah teman-temannya yang mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," ujar Kepala Humas BUMN Faisal Halimi, Rabu (7/11/2012), dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Dengan demikian, Dahlan sudah menyerahkan total delapan nama. Dua nama sebelumnya diserahkan Dahlan saat memenuhi panggilan BK DPR pada Senin (5/11/2012) lalu. Kedua nama itu adalah Idris Laena dari Fraksi Partai Golkar dan Sumaryoto dari Fraksi PDI-P. Idris diduga meminta jatah ke PT PAL dan PT Garam. Sementara Sumaryoto diduga meminta jatah ke PT Merpati Nusantara Airlines.
Praktik pemerasan diduga dilakukan terkait penyertaan modal negara (PMN). Selain dua nama itu, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro juga menyerahkan seorang oknum DPR berinisial IS yang disebut meminta jatah 2.000 ton gula.
"Dahlan tidak akan menyerahkan lagi nama-nama lain kecuali keadaan berkembang," kata Faisal lagi.
Penyerahan nama-nama tersebut, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari permintaan BK DPR yang meminta tambahan nama. Tambahan nama ini tidak perlu diberikan langsung oleh Dahlan sehingga diwakilkan orang lain dan bentuknya surat tertulis kepada pimpinan BK.
Baca juga:
Disebut Peras BUMN, Sumaryoto Merasa Difitnah
Dahlan: Biar DPR yang Mengumumkan
'Serangan' Dahlan Heboh Kayak Halilintar, Ternyata...
Idris Laena Siap Hadapi Dahlan Iskan
PDI-P Sebut Dahlan Kampungan
Politisi Pemeras BUMN Berinisial S dan IL
Ada Anggota DPR yang Minta 2.000 Ton Gula!
Baca juga berita terkait dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR