JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menunggu hasil survei internal untuk menentukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. PPP pin masih mencari koalisi untuk memenuhi kuota kursi maju dalam Pilgub Jawa Barat.
"Untuk Pilkada Jabar, PPP tetap mendorong munculnya kader internal partai, dalam bursa cagub atau cawagub," ujar Sekretaris Jenderal DPP PPP M. Romahurmuziy, Kamis (25/10/2012), dalam siara persnya.
Namun, Romahurmuziy menyadari bahwa jumlah kursi PPP di DPRD Jawa Barat tidak mencukupi sehingga harus melakukan koalisi. Di DPRD Jawa Barat, PPP hanya memiliki delapan kursi. Sementara untuk masuk bursa Pilgub, harus ada 15 kursi.
Romahurmuzy pun menuturkan partainya masih terbuka mengusung calon gubernur dari figur non partisan yang berintegritas dan berpengalaman melayani penduduk Jawa Barat.
"Meskipun demikian, hasil akhir masih bergantung kepada survei yang tengah dilakukan oleh DPP," imbuhnya.
Menurut Romahurmuzy, dalam Pilkada, elektabilitas calon lebih menentukan kemenangan. Namun, hingga kini belum ada satu pun calon dari internal partai berlambang Kabah ini yang muncul ke publik.
Sementara itu, partai-partai lain mulai memunculkan kadernya masing-masing untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat kendati belum dipastikan seperti Irianto MS Syafiuddin alias Yance dari Golkar, Rieke Dyah Pithaloka dari PDI-Perjuangan, dan Dede Yusuf dari Partai Demokrat.
Ketua Komisi IV DPR RI itu menuturkan bahwa PPP sangat berhati-hati menentukan calon dalam pilkada Jawa Barat. Hal ini karena wilayah itu telah menjadi basis PPP dalam pemilu legislatif pada pemilu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.