Priyo: Audit Kinerja KPK Hal Lumrah

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso menilai langkah Komisi III DPR yang meminta Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan hal biasa. Menurut Priyo, tidak perlu ada prasangka negatif dari langkah Komisi III itu.

"Itu hal yang lumrah-lumrah saja. Kita hormati saja mekanisme. Saya tidak melihat ada tujuan lain. Mestinya tidak harus ditanggapi sedramatis itu," kata Priyo di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat ( 28/9/2012 ), ketika dimintai tanggapan permintaan Komisi III agar BPK mengaudit kinerja KPK.

Priyo mengatakan, audit kinerja biasa dilakukan terhadap kementerian/lembaga, bahkan kepresidenan. Di DPR saja, kata dia, rutin dilakukan audit kinerja. Hasilnya, tambah dia, selalu diumumkan oleh Ketua DPR Marzuki Alie setiap semester.

Menurut Priyo, menjadi tak biasa jika DPR meminta audit khusus seperti ketika audit bail out Bank Century atau proyek Hambalang. "Yang terjadi kemarin kan bukan audit khusus," pungkas politisi Partai Golkar itu.

Permintaan audit kinerja KPK mulai muncul ketika kepemimpinan KPK jilid II. Ketika itu, kinerja KPK dikritik banyak pihak, terutama politisi di DPR, dalam penanganan beberapa kasus. Contohnya, terkait penanganan kasus bail out Bank Century yang belum ditingkatkan ke tahap penyidikan.