JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas advokat diminta tidak berlebihan menanggapi kicauan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi, Denny Indrayana, lewat media sosial Twitter mengenai advokat. Kicauan Denny itu sebaiknya dijadikan bahan intropeksi di internal komunitas advokat.
"Statement Denny harus ditangkap sebagai koreksi ke dalam untuk menjawab eksistensi, keberadaan, komunitas advokat. Denny ingin tegaskan bahwa advokat punya peranan yang signifikan untuk membangun sistem peradilan yang bersih. Jangan ditangkap secara emosional," kata Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu ( 29/8/2012 ).
Sebelumnya, Denny menyebut pengacara yang membela koruptor sama dengan koruptor. Kicauan itu langsung dikritik kalangan advokat. Bahkan, pengacara senior OC Kaligis melaporkan Denny ke polisi dengan sangkaan telah melakukan penghinaan terhadap profesi advokat.
Sebagai mantan pengacara, Benny mengakui bahwa ada okunum advokat yang menyimpang dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, Benny menilai berlebihan jika pernyataan Denny sampai dibawa ke ranah hukum.
"Enggak ada gunanya. Reaksi atas statement Denny bukan dengan melaporkan, tapi melakukan koreksi ke dalam. Itu yang jauh lebih produktif," kata mantan Ketua Komisi III DPR itu.
Anggota Komisi III DPR, Saan Mustofa, mengatakan, sebaiknya statement Denny tidak direspon dengan berlebihan. "Apa yang disampaikan Denny bagian dari mengingatkan. Advokat juga punya semangat pemberantasan korupsi. Gugatan advokat ke polisi juga harus jadi bahan mengingatkan Denny," kata Saan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.