Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Korlantas: Tanyakan ke Humas Polri

Kompas.com - 31/07/2012, 10:24 WIB
Ferry Santoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Korps Lalu Lintas Polri meminta agar masalah penggeledahan KPK di Kantor Korlantas ditanyakan ke Divisi Humas Polri.

Penggeledahan itu terkait dengan dugaan kasus korupsi pengadaan alat driving simulator pembuatan SIM.

Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Pudji Hartanto mengemukakan itu di Jakarta, Selasa (31/7/2012). "Tanyakan ke Divisi Humas saja. Nanti saya salah memberi keterangan. Memang benar ada penggeledahan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, penggeledahan KPK di Kantor Korlantas Polri terkait dugaan kasus korupsi pengadaan alat driving simulator pembuatan SIM pada anggaran tahun 2011 sebaiknya dikoordinasikan sejak awal di lapangan. Dengan demikian, tidak terjadi kesalahpahaman saat penggeledahan di lapangan.

"Polri memberi dukungan terhadap KPK. Itu hanya soal komunikasi," kata Boy.

Ia menambahkan, dalam penggeledahan, sebaiknya ada komunikasi antara petugas KPK di lapangan dan pihak Korlantas sejak awal. "Kan, ruangan ada yang dikunci," kata Boy.

Boy menambahkan, nilai proyek pengadaan alat simulator SIM sekitar Rp 170-an miliar. Untuk alat simulator SIM kendaraan roda dua sekitar Rp 127 miliar dan alat simulator SIM untuk kendaraan roda empat sekitar Rp 48 miliar.

Boy tidak dapat menyebutkan kerugian negara dalam dugaan kasus korupsi tersebut. "Mungkin KPK yang lebih tahu karena KPK yang mengaudit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com