Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini Kanselir Jerman Merkel Tiba di Jakarta

Kompas.com - 10/07/2012, 05:44 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (10/7/2012) siang. Pada kunjungan resmi pertama ke Indonesia yang berlangsung dua hari ini, Merkel memiliki sejumlah agenda, termasuk berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kalibata; Gereja Immanuel; Masjid Agung Istiqlal; serta kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Pemimpin Jerman ini juga dijadwalkan akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, pukul 15.00. Kedua pemimpin negara akan membahas upaya penguatan hubungan bilateral kedua negara.

Seusai pertemuan, Presiden Yudhoyono dan Kanselir Merkel akan meluncurkan rencana kerja sama yang tertuang dalam Jakarta Declaration atau Deklarasi Jakarta.

Terkait upaya penguatan kerja sama, Pemerintah Indonesia akan mengambil momentum kunjungan ini untuk mempererat kerja sama di bidang investasi dan perdagangan, riset dan teknologi, kesehatan, pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, ketahanan energi, serta transportasi.

Selain agenda di atas, Atase Pers Kedutaan Besar Jerman Christoph Seemann, kepada Kompas.com, mengatakan, Kanselir Merkel juga dijadwalkan akan melakukan dialog dengan tokoh intelektual muda pada Rabu (11/7/2012).

Kedatangan Merkel bertepatan dengan silang pendapat soal rencana membeli 100 tank tempur utama Leopard dari Jerman. Nilai pembelian kendaraan tempur ini mencapai sekitar 280 juta dollar AS. Lembaga swadaya masyarakat Imparsial menilai pembelian 100 tank Leopard adalah kebijakan pemerintah yang tidak tepat mengingat anggaran negara terbatas. Selain itu, pembelian Leopard juga tidak sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.

Terkait hal ini, koalisi lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan mendesak Kanselir Jerman Angela Merkel meninjau ulang penjualan Leopard ke Indonesia (Koalisi LSM yang bergerak dalam masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan mendesak Kanselir Jerman Angela Merkel meninjau ulang penjualan seratus unit tank Leopard ke Indonesia).

Sementara itu, kantor berita AFP melansir bahwa Presiden Yudhoyono dan Kanselir Merkel tak akan membicarakan kesepakatan pembelian senjata. Selain itu, tak ada penandatanganan kerja sama perdagangan dan bisnis pada kunjungan Kanselir Merkel kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com