Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Pramono Edhie Wibowo Layak Capres, Bukan Cawapres

Kompas.com - 05/06/2012, 12:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menilai, Jenderal (TNI) Pramono Edhie Wibowo layak menjadi calon presiden atau capres di Pemilu 2014, bukan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Menurut Max, bukan tidak mungkin Partai Demokrat mengusung Pramono sebagai capres nantinya.

"Dari nuansa saat ini, dia (Pramono) masuk sebagai capres. Pengambilan keputusannya prima dan orangnya tegas. Kalau dijadikan cawapres, saya pikir apa dia mau?" kata Max di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Max dimintai tanggapan atas sikap Partai Golkar yang membidik Pramono sebagai cawapres untuk mendampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical dalam Pilpres 2014.

Max mengatakan, sejumlah pihak boleh saja mengusulkan Pramono untuk maju dalam Pilpres. Namun, kata anggota Komisi I itu, keputusan menerima atau menolak ada pada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Meski demikian, Max meminta agar semua parpol tidak mengganggu kerja ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai KSAD. "Pak Pramono seorang pemimpin, dan dia dilirik banyak orang. Biarkanlah dia konsentrasi dengan tugas," ucapnya.

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, Pramono Edhie tak berambisi menjadi capres atau cawapres. "Dia teman akrab saya. Dia tak pernah berpikir capres maupun cawapres," kata Ruhut.

Sebelumnya, Pramono enggan berkomentar perihal wacana pengusungan dirinya dalam Pilpres 2014. "Saya enggak tahu. Tanya yang umumin," kata Pramono beberapa waktu lalu di DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com