Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajar Internal Demokrat Lirik JK

Kompas.com - 04/05/2012, 15:10 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari menilai wajar jika ada desakan dari internal Partai Demokrat agar mengusung tokoh Partai Golkar (PG), Jusuf Kalla (JK), sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Pasalnya, menurut dia, JK memiliki pengalaman bersama Partai Demokrat (PD).

"Pak JK sendiri kan memiliki pengalaman menjadi cawapres dari Partai Demokrat (Pemilu 2004 ). Kalau wacana itu muncul dari internal Demokrat sesuatu yang wajar. Apalagi JK kan bersikap terbuka pada pencalonan parpol lain," kata Hajriyanto di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/5/2012).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin mengaku mendukung jika PD mengusung JK sebagai capres.

Max melihat jabatan yang kini dipegang JK yakni Ketua Umum PMI dan Dewan Masjid Indonesia akan meningkatkan dukungan publik.

Bahkan, Ilham siap pasang badan untuk JK. "Saya dan pengurus Partai Demokrat lainnya di Sulsel akan berjuang habis-habisan di DPP Demokrat agar Jusuf Kalla diusung sebagai calon presiden," kata Ilham.

Hajrianto mengatakan, desakan itu tidak mengganggu PG. Pihaknya telah mengalami kondisi seperti itu beberapa kali. Selain ketika JK menjadi Cawapres, kader PG lain yakni Siswono Yudhohusodo pernah diusung sebagai Cawapres mendampingi Amien Rais di Pemilu 2004.

Menurut Hajriyanto, masalah JK tidak akan dibahas secara khusus di internal PG. Namun, kata dia, pihaknya akan membuat aturan untuk mengatasi jika ada kader PG yang diusung parpol lain dalam rapat pimpinan nasional Juli 2012.

Saat ini, PG hanya memiliki aturan organisasi yang mengatur pencalonan dalam Pilkada. Jika ada kader dicalonkan oleh parpol lain, kader itu harus keluar dari PG. "Terkait Pilpres mendatang ketentuan itu harus ada," ucapnya.

Seperti diketahui, PG menutup peluang tokoh lain selain Ketua Umum PG Aburizal Bakrie alias Ical untuk maju sebagai capres. Rapimnas nanti, Ical akan ditetapkan sebagai capres sesuai hasil rapimnas sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com