Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Pertemuan Nazaruddin, Tiga Pejabat Dicopot

Kompas.com - 12/02/2012, 17:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencopot tiga orang pejabat di kantor wilayah Kemenkum dan HAM DKI Jakarta pada Minggu (12/2/2012). Pencopotan ini dilakukan menyusul pertemuan gelap terdakwa kasus suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, dengan adik sepupunya, M Nasir, dan enam orang lain di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengatakan, pihaknya telah memeriksa kamera CCTV di Rutan Cipinang dan ternyata ditemukan sejumlah penyimpangan. "Untuk itu, Menkumham memutuskan untuk melanjutkan langkah-langkah perbaikan dengan mengevaluasi sejumlah pejabat," ujar Amir dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Minggu (12/2/2012).

Tiga pejabat yang dievaluasi dan akhirnya dicopot adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Tawin Tarib, Kepala Divisi Pemasyarakatan Hafiluddin, dan Kepala Rutan Cipinang Suharman. "Penggantinya akan dipilih melalui fit and proper test dengan memperhatikan integritas dan kapasitas calon. Semuanya dilakukan sebagai bentuk reward and punishment yang baik," kata Amir.

Dengan pencopotan ini berarti Kemenkum dan HAM sudah mencopot empat orang pejabat utama di Kanwil Kemenkum dan HAM DKI Jakarta. Satu orang lagi adalah Kepala Pengamanan Rutan Cipinang berinisial FA, yang sudah lebih dulu dicopot setelah pertemuan gelap itu terbongkar.

Pertemuan gelap itu diketaui oleh Wakil Menteri Kemenkum dan HAM Denny Indrayana setelah ia melihat melalui rekaman CCTV yang tersambung langsung ke kantornya pada Rabu (8/2/2012) pukul 20.00. Di dalam rekaman itu, terdapat pergerakan mencurigakan di dalam Rutan Cipinang.

Saat Denny melakukan inspeksi mendadak ke Rutan Cipinang, ia menemukan sejumlah orang sedang melakukan pertemuan dengan Nazaruddin. Orang yang menemui mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu adalah Nasir yang menggantikan posisi Nazarudin sebagai anggota Komisi III DPR. Denny menyatakan tidak mengetahui isi pertemuan itu karena rekaman CCTV tidak merekam ruangan tempat mereka bertemu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

    Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

    Nasional
    PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

    PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

    Nasional
    Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

    Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

    Nasional
    Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

    Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

    Nasional
    55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

    55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

    Nasional
    Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

    Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

    Nasional
    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Nasional
    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Nasional
    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Nasional
    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Nasional
    Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Nasional
    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Nasional
    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Nasional
    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Nasional
    Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

    Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com