Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster: Kenapa Saya Dicekal?

Kompas.com - 03/02/2012, 16:19 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Wayan Koster mengaku tak mengerti mengapa dirinya dicegah bepergian ke luar negeri oleh Kementerian Hukum dan HAM. Koster mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games.

"Saya tidak mengerti kenapa saya dicekal. Tapi itu kewenangan Kemenkum dan HAM. Saya tidak dalam kapasitas memberi komentar lebih jauh," kata Koster di Kompleks DPR, Jumat (3/2/2012).

Koster dimintai tanggapan keputusan Kemenhuk dan HAM mencegahnya ke luar negeri. Selain Koster, politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, ikut dicekal bahkan ditetapkan tersangka oleh KPK.

Wayan mengatakan, stafnya tidak pernah menerima uang dari Lutfi seperti yang dikatakan Yulianis, mantan Wakil Direktur Keuangan PT Grup Permai. Dia meminta agar pernyataan Yulianis itu dibuktikan di persidangan.

Koster berjanji akan kooperatif dengan memenuhi setiap panggilan pemeriksaan dan menjelaskan seluruh yang dia ketahui kepada penyidik KPK. Anggota Komisi X itu pun mengaku siap dikonfrontasi dengan siapa pun.

Jika ditetapkan tersangka, Koster akan tetap menghormati lantaran itu adalah kewenangan KPK. "Kalau jadi tersangka itu mungkin KPK punya bukti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hari Ini, DKPP Putus Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU

    Hari Ini, DKPP Putus Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU

    Nasional
    LBH Padang Duga Ada 'Obstruction of Justice' dalam Kasus Kematian Afif Maulana

    LBH Padang Duga Ada "Obstruction of Justice" dalam Kasus Kematian Afif Maulana

    Nasional
    PKS Tegaskan Usulan Cawagub Anies Tak Bisa Berubah, Sohibul Disebut Bukan Kader Ecek-ecek

    PKS Tegaskan Usulan Cawagub Anies Tak Bisa Berubah, Sohibul Disebut Bukan Kader Ecek-ecek

    Nasional
    Polri dan Kejagung Kompak Bantah KPK, Sebut Tak Ada Masalah Koordinasi

    Polri dan Kejagung Kompak Bantah KPK, Sebut Tak Ada Masalah Koordinasi

    Nasional
    Kemenperin Klarifikasi Soal Bea Masuk Impor 200 Persen Produk China

    Kemenperin Klarifikasi Soal Bea Masuk Impor 200 Persen Produk China

    Nasional
    Jalan Terbuka Kaesang Maju Pilkada Usai KPU Akomodir Putusan MA soal Batas Usia

    Jalan Terbuka Kaesang Maju Pilkada Usai KPU Akomodir Putusan MA soal Batas Usia

    Nasional
    Temuan Menko PMK: Cuma 1-2 PTN yang UKT-nya Mahal, Sisanya Biasa Saja

    Temuan Menko PMK: Cuma 1-2 PTN yang UKT-nya Mahal, Sisanya Biasa Saja

    Nasional
    Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol jika Kesulitan Ekonomi

    Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol jika Kesulitan Ekonomi

    Nasional
    Duet Anies-Sohibul di Jakarta Tak Bisa Diubah, PKS Klaim Dapat Restu Surya Paloh

    Duet Anies-Sohibul di Jakarta Tak Bisa Diubah, PKS Klaim Dapat Restu Surya Paloh

    Nasional
    Akui Komunikasi dengan Sandiaga, Syaiful Huda PKB: Saya Enggak Tahu Masih di PPP Enggak?

    Akui Komunikasi dengan Sandiaga, Syaiful Huda PKB: Saya Enggak Tahu Masih di PPP Enggak?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Heran Harga Obat Mahal | Polda Sumbar Disorot soal Kasus Afif

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Heran Harga Obat Mahal | Polda Sumbar Disorot soal Kasus Afif

    Nasional
    Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

    Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

    Nasional
    Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

    Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

    Nasional
    PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

    PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

    Nasional
    Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

    Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com