Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin ke Luar Negeri karena Ribut di Cikeas

Kompas.com - 18/01/2012, 18:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengaku buron ke luar negeri bukan karena menghindari jeratan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games melainkan karena ribut di Cikeas.

"Saya pergi ke luar negeri gak ada urusan dengan wisma atlet, saya ke luar negeri karena ribut di Cikeas," kata Nazaruddin saat bersaksi bagi Timas Ginting, terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (18/1/2012).

Namun Nazaruddin tidak menjelaskan lebih jauh soal ucapannya itu. Pernyataan itu dilontarkannya karena tersulut ucapan jaksa penuntut umum, Malino Pranduk. Jaksa menyayangkan sikap Nazaruddin yang memilih kabur ke luar negeri dan tidak memberi keterangan ke KPK soal dugaan keterlibatan istrinya dalam kasus dugaan korupsi PLTS ini.

Seperti diketahui, istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni menjadi tersangka kasus yang diduga merugikan negara Rp 2,7 miliar itu. Wanita itu buron ke luar negeri setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Apa ada SP3 (surat penghentian proses penyidikan di KPK? Nanti ditahan langsung istri saya," ucap Nazar.

Di luar persidangan, Nazaruddin mengaku buron ke luar negeri atas perintah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. "Saya pergi ke Singapura, tidak ada urusannya dengan wisma atlet. Mas Anas menyuruh saya pergi setelah dari Cikeas itu," tuturnya.

Nazaruddin bertolak ke Singapura sehari sebelum dicegah ke luar negeri pada 23 Mei 2011. Saat itu, dia belum ditetapkan sebagai tersangka. Nazaruddin kemudian tertangkap di Cartagena, Kolombia, 7 Agustus 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Nasional
    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Nasional
    Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

    Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com