Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Nazaruddin yang Tak Juga Tiba....

Kompas.com - 11/01/2012, 12:11 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga jarum jam menunjukkan pukul 12.00, Muhammad Nazaruddin belum juga tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (11/1/2012). Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu sedianya mengikuti sidang perkara kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games yang dijadwalkan pukul 09.00.

Tiga jam sudah, batang hidung Nazaruddin memang tak juga kelihatan. Sementara, baik majelis hakim, tim jaksa penuntut umum, maupun tim kuasa hukum telah siap mengikuti sidang hari ini. Demikian juga dengan para saksi yang menunggu di luar ruang sidang sejak pagi tadi. Mereka adalah dua terpidana kasus wisma atlet Mindo Rosalina Manulang dan Direktur Utama PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris.

Kesaksian ketiga orang itu ditunggu-tunggu para pewarta. Sederet kamera telah dipasang mengarah ke kursi saksi sejak pagi tadi.

Dalam kasus ini, Nazaruddin didakwa menerima suap senilai Rp 4,6 miliar terkait pemenangan PT Duta Graha Indah. Suap diberikan dalam bentuk cek oleh Rosa dan Idris.

Anggota majelis hakim Sudjatmiko mengatakan, Nazaruddin masih berada di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Ia masih menjalani pemeriksaan dokter KPK.

"Masih diperiksa oleh dokter KPK, masih di Cipinang (posisi Nazaruddin)," ujar Sudjatmiko.

Majelis hakim, katanya, tinggal menunggu kabar kesehatan Nazaruddin dari Rutan untuk memutuskan apakah sidang akan dimulai atau ditunda lagi. Pekan lalu, sidang dengan agenda mendengarkan keterangan tiga orang saksi bagi Nazaruddin ini ditunda. Nazaruddin muntah-muntah di tengah sidang sehingga dinyatakan harus mengikuti rawat jalan. Kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief mengatakan bahwa kondisi kesehatan kliennya memburuk.

"Sakitnya tambah parah, tanya saja ke teman sekamarnya, bagaimana tiga hari yang lalu sampai tadi malam, sakit Nazar menjadi parah, karena tidak ditangani dokter ahli dengan peralatan yang cukup," katanya.

Nazaruddin diketahui memang memiliki riwayat sakit maag. Untuk mengantisipasi kumatnya penyakit Nazaruddin itu, hari ini jaksa telah mendatangkan dokter yang dibantu seorang suster dengan alat pengukur tekanan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com