JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan bukan hanya Wa Ode Nurhayati, anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat yang diincar korupsinya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto memastikan, laporan soal rekening mencurigakan milik anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat yang masuk ke KPK tak hanya milik Wa Ode.
Bambang mengaku tak tahu berapa banyak rekening anggota Badan Anggaran (banggar) DPR yang transaksi mencurigakannya dilaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ke KPK. Tetapi Bambang memastikan, tak hanya Wa Ode, anggota Banggar DPR yang rekening mencurigakannya telah sampai ke tangan KPK.
Bambang mengatakan, akan mengecek terlebih dulu jumlahnya karena disebut rekening tak wajar semua anggota Banggar DPR telah dilaporkan PPATK ke KPK.
"Saya terus terang harus cek kalau dibilang seluruh (anggota Banggar DPR). Laporan itu diserahkan oleh PPATK, saya belum tahu berapa saja, saya tidak bisa sebut jumlah. Kalau lebih dari satu kan bukan hanya Wa Dde. Banyak itu, dan bukan hanya orang-orang tertentu yang Anda curigai," kata Bambang di Jakarta, Minggu (8/1/2012).
Menurut Bambang, KPK juga aktif meminta data-data rekening milik orang-orang yang dalam bidikan KPK. Jadi, tak hanya pasif menunggu laporan PPATK soal transaksi dan rekening mencurigakan, tetapi KPK kata Bambang juga meminta data-data rekening dari orang-orang yang tengah diselidiki korupsinya.
"KPK juga meminta informasi dari PPATK beberapa rekening-rekening yang lagi digarap prosesnya, baik penyelidikan maupun penyidikan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.