JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti di Bangkok, Thailand, diminta jangan menutupi skandal hubungan asmara Angelina Sondakh (Angie) dengan seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu dikatakan Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) melalui pesan singkat, Minggu ( 11/12/2011 ).
"Tidak ada sedikit pun yang perlu dibanggakan dengan gegap gempita dari tertangkapnya Nunun. Sebab dia (Nunun) sama sekali bukan koruptor kelas kakap yang dalam waktu lama merampok uang negara," kata Neta.
Menurut Neta, KPK harus segera mengembalikan penyidik yang disebut terlibat hubungan dengan Angie itu ke institusinya, Polri. Meski perwira menengah itu tak ikut menangani kasus suap Wisma Atlet SEA Games, kata Neta, dikhawatirkan akan terjadi intervensi jika yang bersangkutan masih di internal KPK.
"Diingatkan, sebelumnya Ketua KPK Busyro Muqoddas sudah mengatakan ada tersangka baru dalam kasus Wisma Atlet. KPK segera mebuktikannya," kata Neta.
Seperti diberitakan, sebelum Nunun ditangkap, KPK disorot terkait kedekatan penyidiknya dengan Angie, saksi dalam kasus M Nazaruddin. Menurut Busyro, KPK sudah memeriksa penyidik itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.