JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Nunun Nurbaeti kembali diperbincangkan publik karena beredarnya foto yang menunjukkan dirinya tampak sehat di sebuah pusat perbelanjaan di Singapura.
Kinerja kepolisian dalam mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi pun kembali dipertanyakan. Pasalnya, Polri diharapkan untuk intens berhubungan dengan Interpol dalam menangkap istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menyatakan, pihaknya masih berupaya untuk mendapatkan informasi tentang buron internasional itu.
"Kita juga kalau ada (Nunun) di depan mata, masa kita akan menutup mata, kan enggak mungkin. Yang jelas kita profesional dan prosedural dalam menempuh aturan internasional yang ada, yaitu melalui Interpol. Nanti kita akan menunggu perkembangan dari rekan-rekan kepolisian negara asing," tutur Saud di Jakarta, Kamis (24/11/2011).
Dikonfirmasi soal kabar kemungkinan Nunun dilindungi mafia ataupun pengusaha luar negeri, Saud mengaku, kepolisian tak mengetahui kabar itu. "Oh enggak tahu kita soal itu. Bilamana, di mana pun dia berada, kita akan meminta bantuan polisi setempat untuk melakukan penangkapan sebagaimana diminta KPK sebagai penyidiknya," jelasnya.
Polri, kata Saud, juga tidak terkait dengan kemenangan Indonesia untuk mengekstradisi Nunun dari Thailand. Menurutnya, itu kewenangan KPK dan pihaknya hanya membantu mencari Nunun.
"Kami tidak mencampuri sampai ke situ. Itu domain KPK. Kami hanya memberikan bantuan dalam rangka untuk penangkapan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.