Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anton: Belum Ada Laporan Dana Freeport

Kompas.com - 27/10/2011, 14:48 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PKB, Lily Chadijah Wahid, mensinyalir aparat keamanan, salah satunya Polri, mendapat kucuran dana senilai 14 juta dollar AS dari PT Freeport untuk mengamankan aset perusahaan asing tersebut jika terjadi kerusuhan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui kabar yang beredar itu. Ia menyatakan, belum bisa menjawab mengenai informasi itu lebih lanjut.

"Itu tolong dicek kepada yang menerima itu siapa. Kita belum lihat apakah ini ada. Jadi belum ada laporan seperti itu," ujar Anton di sela-sela menghadiri latihan bersama TNI-Polri tanggulangi teroris di halaman depan Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Ia menyatakan, pihaknya perlu mencari tahu juga kebenaran informasi tersebut. "Tolong dicek. Kan, sesuatu yang dilontarkan itu harus dicari dulu kebenarannya, dananya untuk apa," lanjutnya.

Sebelumnya, Lily menyebut salah satu indikasi dibayarnya polisi oleh PT Freeport adalah dengan penambahan personel Brimob ke Papua. Selain itu, penembakan Kapolsek Mulia Komisaris Anumerta Dominggus Octavianus menjadi bagian dari rentetan tersebut.

Sejumlah warga Papua, kata Lily, diduga tak menyukai keberadaan TNI-Polri di Papua sehingga melakukan penembakan terhadap Kapolsek. Menurut dia, bila aparat keamanan menerima uang dari perusahaan asing itu, sama saja dengan melawan saudara sendiri, yaitu masyarakat Papua. Apalagi, belakangan berbagai aksi protes dan unjuk rasa dilakukan para buruh Freeport yang berasal dari penduduk asli Papua. Mereka menolak peraturan manajemen dan sikap PT Freeport Indonesia yang dinilai arogan terhadap para buruh.

Setelah kericuhan itu, kelompok Masyarakat Adat Papua dan wakil buruh Freeport Indonesia juga sempat melakukan unjuk rasa di depan Mabes Polri dan menuding kepolisian menerima dana dari Freeport. Pasalnya, mereka merasa polisi justru menindas para buruh ketika melakukan aksi protes. Seorang buruh Freeport, Petrus Ayamiseba, tewas dalam kericuhan polisi dan buruh itu. Hingga saat ini, perkembangan proses penyelidikan kematian Petrus belum diketahui lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Nasional
    TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

    TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

    Nasional
    Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

    Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

    Nasional
    Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

    Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com