Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tanggapi Demo Mahasiswa, Pemerintah Akan Terus Bekerja

Kompas.com - 22/10/2011, 12:20 WIB
Penulis Suhartono
|
EditorRobert Adhi Ksp

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan terus bekerja meskipun ada unjuk Rasa yang dilakukan mahasiswa di sejumlah daerah terkait dengan peringatan dua tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono, Kamis (20/10/2011) lalu.

Unjuk rasa dinilai bukan sebuah peristiwa istimewa. Di negeri sejuta berkah dengan pawai politik dan kebebasan berbicara, aksi seperti itu merupakan sesuatu yang biasa.

Meski demikian, sosiolog yang kini menjadi Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa di Jakarta, Jumat (21/10/2011) malam lalu kepada Kompas, pemerintah akan tetap menyimak dengan pendirian teguh untuk terus bekerja dan mengendalikan capaian kesejahteraan rakyat secara transparan dan akuntable.

"Tidak ada tanggapan khusus selain meresponnya dengan terus bekerja dan mengendalikan pemerintahan dengan transparan dan akuntable," tutur Daniel. Ia mengaku menyampiakan pesan moral untuk menyikapi aksi ribuan mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di sejumlah universitas antara lain di Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang, Jember dan Makassar.

Unjuk rasa yang dilakukan serentak Kamis lalu, mahasiswa menilai pemerintahan SBY-Boediono gagal menyejahterahkan rakyat.

"Unjuk rasa bukan peristiwa istimewa lagi. Ini adalah negeri dengan sejuta berkah di antaranya pawai politik dan unjuk rasa. Di negeri ini, orang juga bebas berbicara dan berteriak. Bahkan, mencaci dan memaki. Kami menyimak semuanya. Namun, dengan pendirian yang kuat. Kami juga tahu mana yang harus didengar atau didengarkan," ujarnya.

Menurut Daniel, nada suara yang menganggu (noice) dan ada suara yang enak didengar (voice). "Justru di zaman yang penuh kebebasan ini, kita harus memastikan bahwa selalu ada makna dalam setiap kata. Kalau kita tidak menjaganya, maka yang terjadi hanya suara gaduh dan keonaran, bukan suara teduh dan kebenaran," tambah dia.

Negeri ini, lanjut Daniel, memerlukan semua yang terbaik dari seluruh komponen bangsa. "Itulah pesan moral dari sebuah kebebasan untuk seluruh orang di negeri ini," kata Daniel lagi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bareskrim Ungkap Alasan Pelaku Jual Video Porno Anak Laki-laki: Lebih Laku

Bareskrim Ungkap Alasan Pelaku Jual Video Porno Anak Laki-laki: Lebih Laku

Nasional
Bareskrim Ungkap Modus Pelaku Pornografi Anak: Diberi Snack hingga Uang

Bareskrim Ungkap Modus Pelaku Pornografi Anak: Diberi Snack hingga Uang

Nasional
Usai Saling Lempar, Kini Persoalan Santunan Gagal Ginjal Akut Dibahas Empat Kementerian

Usai Saling Lempar, Kini Persoalan Santunan Gagal Ginjal Akut Dibahas Empat Kementerian

Nasional
Meski Tak Jadi Syarat Mudik, Kemenkes Imbau Warga Tetap Lakukan Vaksinasi Booster

Meski Tak Jadi Syarat Mudik, Kemenkes Imbau Warga Tetap Lakukan Vaksinasi Booster

Nasional
'Kick Off' Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Dimulai Setelah Lebaran

"Kick Off" Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Dimulai Setelah Lebaran

Nasional
Polri Bakal Maksimalkan Pengawasan Aktivitas Impor Ilegal di Pintu Masuk

Polri Bakal Maksimalkan Pengawasan Aktivitas Impor Ilegal di Pintu Masuk

Nasional
Kemenkes Tegaskan Obat dan Alkes Pasien Gagal Ginjal Akut Masih Ditanggung BPJS

Kemenkes Tegaskan Obat dan Alkes Pasien Gagal Ginjal Akut Masih Ditanggung BPJS

Nasional
Dugaan Korupsi Cukai Rokok di Tanjung Pinang Rugikan Negara Lebih Rp 250 M

Dugaan Korupsi Cukai Rokok di Tanjung Pinang Rugikan Negara Lebih Rp 250 M

Nasional
Komisi III Bakal Soroti Kekayaan dan Isu Plagiarisme Calon Hakim Agung Triyono Martanto di Fit And Proper Test

Komisi III Bakal Soroti Kekayaan dan Isu Plagiarisme Calon Hakim Agung Triyono Martanto di Fit And Proper Test

Nasional
Singung Potensi Wisatawan, Sandiaga Harap Piala Dunia Tetap Digelar di Indonesia

Singung Potensi Wisatawan, Sandiaga Harap Piala Dunia Tetap Digelar di Indonesia

Nasional
Besok, MAKI Laporkan Kepala PPATK, Mahfud MD dan Sri Mulyani ke Bareskrim Polri

Besok, MAKI Laporkan Kepala PPATK, Mahfud MD dan Sri Mulyani ke Bareskrim Polri

Nasional
Menko Mahfud Persilakan Komnas HAM Usut Lagi Tragedi Kanjuruhan

Menko Mahfud Persilakan Komnas HAM Usut Lagi Tragedi Kanjuruhan

Nasional
Politikus Demokrat Curiga Mahfud Punya Motif Politik di Balik Laporan Transaksi Rp 349 T

Politikus Demokrat Curiga Mahfud Punya Motif Politik di Balik Laporan Transaksi Rp 349 T

Nasional
Jokowi Minta Buka-bukaan soal Transaksi Janggal Kemenkeu, Mahfud: Jangan Ditutupi!

Jokowi Minta Buka-bukaan soal Transaksi Janggal Kemenkeu, Mahfud: Jangan Ditutupi!

Nasional
Pro dan Kontra Partisipasi Israel di Piala Dunia U-20, Mahfud: Kita Jalani untuk Cari Jalan Keluar

Pro dan Kontra Partisipasi Israel di Piala Dunia U-20, Mahfud: Kita Jalani untuk Cari Jalan Keluar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke