Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adegan Rekonstruksi Kasus Kemnakertrans oleh KPK

Kompas.com - 25/09/2011, 04:04 WIB

Setelah itu, I Nyoman, kata Muniar, menyuruh anak buahnya, yakni Dandang untuk mengambil kardus tersebut agar dimasukan ke dalam gedung P2KT. Namun, karena Dandang mengaku berat mengangkat kardus tersebut, Nyoman kembali meminta salah satu stafnya yaitu Hendra untuk membantu Dandan mengangkat kardus tersebut dari mobil.

"Dibawalah kardus berisi uang itu ke lantai II, ruang bendahara Syafruddin. Setelah itu, Pak Nyoman sempat keluar, lalu setelah dia kembali, sudah ada penyidik KPK, menanyakan apakah benar dirinya tahu dalam kardus itu isinya uang. Dia pun mengatakan uang itu untuk Pak Fauzi pada saat pengrebekan itu," kata Muniar.

Namun, saat ditanya siapakah Fauzi, dan apa yang akan dilakukan pria tersebut dengan uang senilai Rp 1,5 miliar itu, Muniar tidak berkomentar banyak. Menurutnya, berdasarkan pengakuan Nyoman, uang itu akan diberikan ke Sindu Malik dan Ali Mudhori.

"Katanya dari Fauzi akan diberikan ke Bangar DPR. Tapi masih belum tahu siapa orang-orangnya secara pasti. Mungkin nanti bisa nanya kepada KPK atau Dharnawati," kata Muniar. Adapun ketiga tersangka, sesuai rekonstruksi tersebut tidak memberikan pernyataan mengenai siapa dan bagaimana peran Fauzi tersebut.

Dhanarwati, yang memakai pakaian berkerudung, dan cadar serba hitam langsung menaiki mobil tahanan KPK seusai rekonstruksi tersebut. Begitupun dengan Dadong yang enggan berkomentar banyak mengenai rekontruksi tersebut.

"Tanya ke pengacara saya saja ya," ujar Dadong singkat sambil menunju ke mobil tahanan KPK. Seperti diberitakan, ketiga tersangka yakni Dharnawati, Dadong, dan Nyoman, tertangkap tangan oleh KPK, dengan alat bukti uang Rp 1,5 miliar yang disimpan dalam kardus durian.

Uang disita dari kantor Dadong di gedung Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans. Ketiganya disangka melakukan percobaan penyuapan untuk Menteri Muhaimin Iskandar. Ketiganya tertangkap tangan secara terpisah.

Nyoman ditangkap di kantornya, gedung P2KT, Dadong di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, sementara Dharnawati tertangkap di kawasan Jalan Otista, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com