Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taruna AAL Kirab di Batam

Kompas.com - 20/08/2011, 08:47 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Rombongan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) memimpin kirab yang disambut ribuan warga Kota Batam. Kirab yang menempuh jarak 2,6 kilometer itu diikuti oleh Taruna AAL angkatan 58, peleton TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam, Batalyon Infantri 134, Peleton Marinir Tanjung Pinang, Peleton TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Tanjung Pinang, Polri, SMK Maritim, SMK Pelayaran  Nasional, SMKN 5 Perkapalan , Pramuka Saka Bahari, Marching Band  Bahana Barelang, Reog Ponorogo dan Barong Sai.            

Dalam edaran pers yang diterima Jumat (19/8/2011) disebutkan, kirab tersebut dimulai di depan Vihara Toa Pek Kong dan berakhir di halaman parkir Planet Holiday Hotel. Kirab dilepas oleh Gubernur  Akademi Angkatan Laut Laksamana Muda TNI  Ade Supandi itu di dampingi Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Darwanto, Komandan  Gugus  Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat Laksamana Pertama TNI  DA. Mamahit M.Sc serta pejabat terkait .            

Di setiap persimpangan atau perempatan jalan, Taruna AAL melakukan beberapa atraksi memukau penonton. Bahkan para pengunjung di Mall-Mall turun turut menyaksikan dari dekat atraksi Tambur Mayor Sersan Kadet Taruna AAL yang sangat  cantik dan memukau masyarakat tersebut.             Puncak atraksi kirab diadakan di tujuan akhir, dimana seluruh peserta memberikan penghormatan kepada Gubernur AAL yang sengaja datang ke Batam. Kirab itu merupakan bagian dari kegiatan muhibah KRI Dewaruci keliling Asia Timur dan Asia Tenggara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com