Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momentum Berantas Korupsi Bisa Terlewat

Kompas.com - 17/08/2011, 19:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, memilih bungkam, maka penyidikan hanya akan terhenti pada tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Kasus itu pun tidak akan pernah lagi menjadi momentum untuk membongkar kasus korupsi, baik di DPR maupun di partai politik.

"Padahal publik mengharapkan, kerberadaan kasus ini bisa memperbaiki DPR dan partai politik agar keduanya menjadi lembaga yang jujur dan bersih," sebut Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky K, Rabu (17/8/2011) petang.

Dengan Nazaruddin yang bungkam, nama-nama elite politik yang sebelumnya pernah dituding Nazar sulit disentuh jerat hukum.

Seperti diberitakan Kompas.com, OC Kaligis sebagai pengacara Nazaruddin menyebutkan, Nazaruddin akan bungkam soal Partai Demokrat. Dia tidak akan berbicara lagi soal partai ataupun soal pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi seperti yang disampaikannya selama buron.

"Dia tidak mau ngomong pada KPK. Jadi, pemeriksaan besok, dia (Nazaruddin) cuma mau jawab satu, 'masukin saja saya dalam penjara'," ujar Kaligis seusai mengunjungi sel Nazaruddin di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com