Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Trisakti Tolak Bambang Widjojanto

Kompas.com - 02/08/2011, 14:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang yang mengatasnamakan Forum Keluarga Besar Trisakti menyebarkan siaran pers kepada wartawan yang isinya menolak pencalonan Bambang Widjojanto sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi 2011-2015.

Siaran pers tersebut dibagikan di sela-sela proses seleksi tahap tiga calon pimpinan KPK di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa (2/8/2011). Mereka menolak Bambang karena advokat itu membela rektor Universitas Trisakti, Thoby Mutis.

"Seharusnya advokat itu tegakkan hukum, bukan menghalang-halangi aparat mengeksekusi Thoby," ujar anggota Forum Keluarga Besar Trisakti, Achmad Zulkarnain.

Menurut Zulkarnain, Thoby yang menjadi klien Bambang melakukan pelanggaran hukum dengan memalsukan surat Inspektorat Jenderal Kementrian Pendidikan Nasional tanggal 7 September 2010 tentang pengurusan aset Universitas Trisakti.

Selain itu, kata Zulkarnain, Thoby melakukan perbuatan melanggar hukum untuk mempertahankan posisinya sebagai rektor. Bedasarkan putusan Mahkamah Agung, katanya, Thoby sudah diberhentikan sebagai rektor Trisaksti sejak September 2002 namun hingga kini masih memakai jabatan rektornya. Dalam hal ini, Bambang dinilai turut menghalang-halangi eksekusi terhadap Thoby.

Tak ambil pusing

Menanggapi hal tersebut, Bambang tidak ambil pusing. Menurut dia, putusan MA terhadap Thoby merupakan putusan non-excutable atau tidak dapat dieksekusi. Sehingga, Thoby dapat menolak eksekusi putusan tersebut.

"Ada banyak yah yang mengatakan itu non-executable. Jadi itu hak orang dan saya menjalankan profesi. Orang diperkenankan untuk menolak eksekusi yang non-excutable," katanya.

Namun Bambang menolak jika dikatakan membela orang yang berperkara korupsi. Justru, katanya, dengan membela Thoby yang termasuk pihak senat Usakti, dia telah berupaya menyelamatkan aset negara yang hendak diprivatisasi.

Dia lantas menjelaskan, Universitas Trisakti merupakan aset negara yang hendak dicaplok oleh oleh pihak swasta yang mengatasnamakan Yayasan Trisakti.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Nasional
    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    Nasional
    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Nasional
    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Nasional
    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com