Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan: Bendahara Umum Tahu "Jeroan" Partai

Kompas.com - 22/07/2011, 14:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah mencopot M Nazaruddin sebagai Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu kini tengah mencari calon penggantinya. Nama Sutan Bhatoegana sempat muncul. Namun, Ketua DPP Partai Demokrat itu dengan tegas menyatakan tak bersedia menduduki "kursi panas" Bendahara Umum.

"Saya dulu di Panitia Anggaran 2004 dan 2005. Saya lihat ada triliun-triliunan di sana. Saya takut tergoda. Saya enggak mau jadi bendum (bendahara umum), itu ada duit-duitnya, saya enggak mau. Janganlah. Saya tidak mau yang berkaitan dengan rupiah," ujar Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/7/2011).

Ia menyebut seorang bendahara umum partai harus orang yang benar-benar memiliki amanah dan loyal kepada partainya. "Menurut pribadi saya, untuk bendum adalah sebuah jabatan strategis. Pepatah menyatakan, kalau mau tahu jeroan partai itu, lihatlah bendum kan gitu ya. Bendum itu paling tahu soal partai. Makanya jabatan strategis ini harus orang yang amanah, capable, dan loyal. Amanah itu penting," katanya.

Namun, ia menolak jika apa yang disampaikannya dikaitkan dengan Nazaruddin. "Ya pasti tahu (jeroan partai). Cuma yang disampaikan Nazar itu benar atau enggak kan kita enggak tahu. Kita tidak lihat dia bagaimana. Namun, kemarin, masalah dia itu, apakah sama dengan kebijakan Demokrat. Kalau dia bicarakan di KPK, baru itu kita lihat. Kalau ceritanya dari ujung dunia sana, bagaimana," imbuhnya.

Menurut Sutan, syarat amanah harus dipenuhi oleh siapa pun yang akan menggantikan posisi Nazaruddin. Selain itu, tak harus berlatar belakang pengusaha.

"Menurut saya, capable. Bisa saja yang menjadi penggantinya bukan kader, tetapi ada orang yang memiliki kartu tanda anggota, entah dari mana. Tetapi, capable, bisa saja," kata Sutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com