Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Ruhut "Nyapres", Mahfud Senyum

Kompas.com - 30/05/2011, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan dukungannya atas wacana mengusung Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi calon presiden dalam pemilu 2014 mendatang. Hal ini diungkapkan Ruhut dalam pertemuan Komisi III dengan Mahkamah Konstitusi, di Gedung MK lantai 8, JakartaSenin (30/05/2011).

"Dua atau tiga minggu lalu tidak sengaja, saya tugas Pilkada di Jambi. Di sebuah ruangan VIP room, saya kebetulan ketemu Yenny Wahid. Dia bilang 'Bang Ruhut, saya keliling PKB tentang bukan kebangsaan tapi kedaulatan. Tolong Bang. Abang punya kawan banyak, manakala bisa membantu. Kami punya pemikiran 2014 ada calon presiden baik'," kata Ruhut menirukan Yenny.

"Dia (Yenny Wahid) menyebut nama Bapak (Mahfud). Saya dukung itu," lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Mahfud hanya membalasnya dengan senyum. Menurutnya, ia tidak terlalu menanggapi hal tersebut secara serius. Ia hanya membaca wacana tentang dirinya itu di berbagai media sebagai produk analisis semata.

"Soal Yenny, saya tidak pernah bicara serius soal itu. Kalau itu saya tanggapi nanti jadi ramai. Sebenarnya, Kompasiana sudah lebih dulu dari lama membahas wacana itu. Saya senang baca itu sebagai produk analisis. Siapapun calon presiden saya baca. Itu menarik sebagai produk analisis. Bukan karena saya betul identifikasi ke arah situ," kata Mahfud.

Selain disebut-sebut akan diusung Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia yang didirikan Yenny Wahid, Mahfud juga diwacanakan dipasangkan dengan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai calon presiden 2014-2019. Grup itu menamakan diri "Mahfud MD-Sri Mulyani for President 2014-2019". Dalam penjelasan tentang grup ini tertulis, "Grup ini didedikasikan utk dua tokoh berintegritas kita: Prof Dr Mahfud MD & Dr Sri Mulyani Indrawati agar bersedia maju sebagai Presiden RI pada Pilpres 2014. Mari dukung dua tokoh ini utk memimpin negeri ini lepas dr keterpurukan & korupsi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com