JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Motor Labobar milik Pelni yang membawa 2.349 WNI/TKI Overstay dan TKI Bermasalah dari Jeddah, Arab Saudi tujuan Jakarta, mulai Senin (2/5) pukul 08.30 WIB merapat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat guna melakukan clearance in sebagai pelabuhan pertama Indonesia yang dimasuki kapal tersebut.
Selanjutnya, KM Labobar diberangkatkan Senin malam ini pukul 22.00 dan akan tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/5/2011) pagi pukul 06.0O WIB. Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Senin (2/5/2011), setelah menerima laporan stafnya, Imam Bukhori, yang mengikuti perjalanan KM Labobar.
Imam merupakan salah satu tim lima petugas pendataan WNI/TKI dari BNP2TKI yang ada di KM Labobar. "KM Labobar sebelumnya direncanakan tiba di Tanjung Priok, Selasa (3/5/2011) pukul 07.00 WIB. Keterlambatan ini dikarenakan kapal berlayar lebih lambat, selain harus bersandar lebih lama di Padang," ujar Jumhur.
Selama di Padang, KM Labobar juga menurunkan dua TKI yang dirujuk ke Rumah Sakit M Jamil untuk melahirkan dan akibat terancam keguguran kandungan, yaitu Imas Syafruddin asal Cianjur, Jawa Barat dan Sri Lestari asal Dompu, Nusa Tenggara Barat. Seorang bayi yang dilahirkan di KM Labobar, Annisa Meganur Labobarina, terpaksa dikirim ke RS M Jamil karena kembali mengalami kesulitan pernapasan.
Dikatakan Jumhur, sejak berangkat dari Pelabuhan Jeddah pada Jumat (22/4/2011) pukul 22.30 waktu setempat atau Sabtu dini hari waktu Indonesia, KM Labobar membawa 2.349 WNI/TKI terdiri 2.163 dewasa ditambah 93 anak-anak dan 93 balita. Namun dalam perjalanan, penumpang KM Labobar justru bertambah tiga orang bayi masing-masing Mohammad Safaruddin Labobar, Annisa Meganur Labobarina, serta Mohammad Laboransyah.
"Safaruddin Labobar lahir pada hari kedua pelayaran Labobar, Minggu (24/4/2011), kemudian Annisa M Laborarina dan Mohammad Laboransyah lahir di hari keempat (26/4/2011) dan kedelapan (30/4/2011)," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.