Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Vonis, Susno Tegang

Kompas.com - 24/03/2011, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji akan menghadapi vonis di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (24/3/2011) ini.

Efran Helmi Juni, salah satu penasihat hukum yang juga keponakan Susno, tak menampik sikap tegang akan dihadapi siapa pun yang bakal menghadapi vonis, termasuk jenderal bintang tiga sekalipun. "Kalau tegang itu pasti. Tapi itu manusiawi ya buat siapapun menjelang vonis," ujarnya, Rabu (23/3/2011) malam.

Susno didakwa menerima suap dari Sjahril Djohan senilai Rp 500 juta tahun 2009 saat menjabat Kepala Bareskrim Polri. Uang itu pemberian dari Haposan Hutagalung agar kasus yang dilaporkan kliennya, Ho Kian Huat, segera ditangani penyidik Bareskrim Polri.

Ho Kian Huat melaporkan Anwar Salma alias Amo, pemilik PT Salmah Arowana Lestari (PT SAL) yang berlokasi di Pekanbaru, Riau, dengan sangkaan penggelapan uang kerja sama.

Haposan saat bersaksi mengakui hal itu. Menurut Haposan, ia meminta tolong Sjahril agar menanyakan perkembangan penyelidikan ke Susno setelah kasus itu selama dua tahun tidak ditangani penyidik.

Haposan tahu bahwa Sjahril mengenal dekat Susno. Menurut Sjahril, ketika ia menanyakan perkembangan kasus itu, Susno meminta uang. Sjahril lalu menyampaikan permintaan itu kepada Haposan dan Haposan menyanggupi.

Dalam sidang, Sjahril mengakui telah menyerahkan uang yang dimasukkan ke dalam tas warna coklat di rumah pribadi Susno di kawasan Fatmawati, Jaksel. Ia datang bersama sopir dan office boy kantornya.

Menurut Sjahril, saat akan menyerahkan uang, datang Ajun Komisaris Besar Syamsulrizal untuk meminta tanda tangan Susno. Masih menurut Sjahril, Susno menerima uang itu. Susno membantah hal itu saat bersaksi.

Kasus lain adalah dugaan korupsi dana pengamanan pilkada Jawa Barat tahun 2008 saat masih menjabat Kepala Polda Jabar. Total dana pengamanan yang dihibahkan Pemprov Jabar adalah Rp 8 miliar. Susno sudah membantah tuduhan itu. Menurut dia, penggunaan dana telah diaudit dan dinyatakan tidak ditemukan penyimpangan.

Kemarin Susno masih terlihat masuk kerja di Mabes Polri. Susno kembali ke kantornya sejak 18 Februari 2011 setelah masa penahanannya di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok berakhir.

Dengan posisi sebagai Kordinator Staf Ahli, Susno berkantor di Lantai 1 Gedung TNCC Mabes Polri. Mobil Nissan Terana berplat nomor B 1689 QH milik Susno, sejak pagi terparkir di depan Gedung TNCC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com