Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: "Reshuffle" Beda dengan Koalisi

Kompas.com - 10/03/2011, 12:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Demokrat Saan Mustofa menegaskan, persoalan perombakan kabinet (reshuffle) berbeda dengan persoalan evaluasi koalisi. Reshuffle berbasis evaluasi kinerja perorangan yang menjadi hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tak bisa diintervensi Partai Demokrat. Sementara itu, dalam evaluasi koalisi, Demokrat bisa memberi masukan.

"Antara reshuffle dan koalisi itu dua hal yang berbeda. Ini dua hal yang berbeda, tapi kalau evaluasi koalisi berdampak pada reshuffle, itu lain soal lagi. Reshuffle di satu sisi itu hak prerogatif presiden. Partai tak bisa intervensi," ungkapnya di ruang Fraksi Demokrat, Kamis (10/3/2011).

Menurut Saan, Presiden tentu menggunakan pertimbangan kinerja dan performa yang memiliki mekanisme tersendiri. Sementara itu, evaluasi koalisi terkait partai peserta koalisi dan Presiden Yudhoyono yang berperan sebagai ketua koalisi. Tiap-tiap partai menurutnya berhak melakukan evaluasi yang kemudian memunculkan peluang masuk dan keluar bagi parpol lainnya.

Reshuffle tidak didasarkan pada pertimbangan politis. Oleh karena itu, hal tersebut juga tak bisa didorong cepat-cepat. Demokrat juga bahkan tak pernah boleh menekannya. "Dari hasil evaluasi koalisi ini, ada pengaruh terhadap reshuffle mungkin saja. Kalau enggak keluar, ya juga ada peluang berubah," tandasnya.

Wacana reshuffle mengemuka setelah Presiden Yudhoyono memberikan pernyataan akan melakukan evaluasi terhadap koalisi pasca-usulan hak angket pajak yang kandas di parlemen.

Partai Gerindra sempat mengemukakan tiga calon menterinya setelah partai itu mengaku mendapat tawaran bergabung dengan koalisi partai politik pendukung pemerintah. Sejumlah jajaran Partai Demokrat juga sempat mengeluarkan pernyataan soal tawaran tiga kursi menteri kepada PDI-P.

Kemarin, Presiden Yudhoyono melalui Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com