Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mulai Panggil Pemimpin Parpol

Kompas.com - 03/03/2011, 16:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai memanggil sejumlah pemimpin partai politik pendukung pemerintahan satu per satu. Kemarin, Presiden bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan jajarannya serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kamis (3/3/2011) sore ini, Presiden dikabarkan bertemu Ketua Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, yang juga Menteri Agama.

Kepastian pemanggilan ini diinformasikan fungsionaris Partai Demokrat Ahmad Mubarok. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Istana. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa tak mau memberi kejelasan.

"Saya tidak bisa membenarkan atau membatahnya. NCND, no confirmation, no denial," kata Daniel Sparringa kepada para wartawan Istana Kepresidenan.

Dikatakan Daniel, pada saat ini Presiden memang melakukan pertemuan secara maraton dan intensif dengan pemimpin parpol. "Pertemuan ini untuk membuat jelas, siapa berada di mana," ujarnya singkat.

Pada Kamis ini, sedianya Presiden menggelar rapat kabinet terbatas bidang kesejahteraan rakyat pada pukul 14.00 di Kantor Presiden. Setelah itu, Presiden dijadwalkan menerima Menteri Luar Negeri Timor Leste Zacarias Da Costa pukul 16.00 di tempat yang sama. Namun, secara tiba-tiba pertemuan dengan Menlu Costa dimajukan menjadi pukul 14.00. Sementara itu, ratas yang membahas program prorakyat dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com