Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Gagal "Crop Circle"

Kompas.com - 30/01/2011, 09:57 WIB

KOMPAS.com — Ini kisah lain sekitar tapak lingkar di sawah di Sleman, DI Yogyakarta, yang sempat diributkan sebagai bekas pendaratan UFO itu. Demi melihat apa yang oleh orang-orang pintar disebut sebagai crop circle itu, Yati (36) dan suaminya menuju lokasi tapak lingkar di Dusun Rejosari, Berbah, Sleman. Yati sendiri adalah warga Wonosobo, Jawa Tengah.

Jauh-jauh menempuh perjalanan lintas provinsi, mereka ingin mendapat kenang-kenangan berupa foto. Maka, Yati pun membawa kamera digital. Untuk mendapat gambar tapak, ia harus memotret dari ketinggian. Untuk itu, Yati dan suami mendaki Gunung Suru. Butuh perjuangan keras bagi Yati untuk menaklukkan trek Gunung Suru setinggi 25-30 meter.

Yati menyiapkan sarung tangan, yang berguna melindungi telapak tangan saat meniti tali tambang untuk mencapai puncak bukit berbatu yang becek dan licin itu. Belum lima meter naik, ia sudah terpeleset. Walau hanya terjerembab sedikit, karena sang suami dengan sigap menangkap tangannya, tak urung celana panjang dan jaketnya terciprat lumpur lumayan banyak.

Ibu muda itu akhirnya sukses tiba di puncak. Raut wajah lega terpancar di wajah walau peluh bercucuran. Semakin deras peluh mengucur karena cuaca panas Senin (24/1) siang itu. ”Kalau yang membuat pola unik ini manusia, cukup kreatif,” katanya seperti komentator para pakar di televisi itu.

Bergegas ia mengeluarkan kamera saku digitalnya yang mungil. Beberapa bidikan dibuatnya. Namun, raut wajahnya tampak kecewa kala melihat hasil jepretannya. Ia kembali membidik crop circle, tetapi kembali ekspresi kecewa terpancar. ”Waduh, ternyata hasilnya kok kabur, ya. Obyeknya kejauhan,” ujar Yati.

Jarak bukit dengan crop circle itu sekitar 100 meter.

”Atau kamera ini kurang modern, ya?” lanjutnya lagi.

Yati putus asa. Ia pun memutuskan turun bukit. Misi mengabadikan jejak ”UFO” gagal. Namun, bukankah banyak jalan untuk mencapai tujuan. Caranya? gampang saja. Di sekitar lokasi tapak lingkar itu banyak penjual foto-foto crop circle berukuran relatif besar. Dengan uang Rp 20.000, foto pola tapak melingkar tersebut tampak cukup jelas. Jauh lebih jelas daripada hasil jepretan Yati yang telah bersusah payah datang dari Wonosobo dan mendaki bukit plus terpeleset hingga bajunya belepotan lumpur itu.

”Enggak apa-apa mendapat foto tidak dengan kamera sendiri,” ucapnya menghibur diri sendiri.

Sang suami menyeletuk sambil tertawa, ”Lha ngerti ngono mendingan ra usah munggah. Ora nggowo baju ganti to, Bu....”

Itu bukan bahasa ”UFO”, tetapi bahasa Jawa yang artinya, ”Kalau tahu begini mendingan tidak usah naik. Tidak membawa pakaian ganti, kan?” (PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com