Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Usut "Bebasnya" Gayus

Kompas.com - 08/11/2010, 13:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Komjen Timur Pradopo memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus "bebasnya" terdakwa mafia pajak dan pencucian uang, Gayus Halomoan Tambunan, Sabtu (6/11/2010). Menurut Kapolri, kasus ini bakal menjadi preseden buruk bagi Polri.

Gayus keluar dari tahanan Mako Brimob pada Sabtu pagi. Informasi yang beredar dia menemui istrinya di sebuah hotel sekaligus menghadiri resepsi. Gayus beralasan dia hendak keluar untuk berobat karena diserang sakit.

"Dalam rangka berobat boleh-boleh saja asal dikawal dan balik lagi, yang lain-lain tidak boleh, apalagi kondangan. Kapolri mau transparan makanya kita proses," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/11/2010).

Ditambahkan, tahanan yang diizinkan keluar untuk berobat seharusnya tetap dikawal petugas. Hal inilah yang besar kemungkinan tidak dilakukan terhadap Gayus. "Jadi awalnya meminta izin, alasan tidak enak badan, untuk berobat. Oleh Kepala Rutan Bareskrim diizinkan. Karena sudah terlanjur di luar, pulangnya terlambat. Apakah ada negosiasi dengan petugas sehingga terlambat itu yg masih kita selidiki," katanya.

Saat ini Propam Polri tengah memeriksa sembilan orang yang ditengarai terlibat dalam kasus itu, termasuk kepala rutan Mako Brimob Kompol Iwan Siswanto. Mereka diperiksa setelah Kabareskrim polri Komjen Pol Ito Sumardi langsung melaporkan insiden itu ke Propam. "Pemeriksaan masih dilakukan. Termasuk kepala rutannya," ujarKadiv Humas Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/11/2010).

Iskandar mengaku belum mengetahui apakah kesembilan oknum polri itu telah ditahan atas insiden itu atau belum. "Kita belum tahu, saya juga belum dapat data dari pemeriksaan Propam. Sanksi nanti dilihat apakah kena sanksi disiplin kode etik atau ada pidananya. Kalau ada penyuapan ya dipidana," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

    Nasional
    TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

    TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

    Nasional
    Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

    Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

    Nasional
    Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

    Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

    Nasional
    BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

    BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

    Nasional
    Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

    Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

    Nasional
    Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

    Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

    Nasional
    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

    Nasional
    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com