Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes TNI Diminta Segera Klarifikasi

Kompas.com - 19/10/2010, 14:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, mengatakan, beredarnya video penganiayaan terhadap seorang pria Papua, yang diduga dilakukan oleh oknum TNI, harus segera diklarifikasi oleh Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Klarifikasi ini, menurut dia, penting untuk mencegah berkembangnya berbagai spekulasi atas apa yang terekam dalam video yang beredar sejak kemarin. "Hari ini seharusnya sudah ada klarifikasi dan pernyataan dari Mabes TNI tentang apa yang terjadi di video tersebut," kata Ramadhan, Selasa (19/10/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Klarifikasi cepat dari TNI dinilainya akan menyelamatkan persepsi buruk masyarakat terhadap TNI. "Jangan karena nila setitik, rusak susu sepabrik. Reformasi TNI kita tahu saat ini sudah berjalan baik dan memberi penghormatan pada hak asasi manusia (HAM), itu jelas sekali. Jangan sampai kejadian seperti ini mempertaruhkan nama baik TNI," ujar politisi Partai Demokrat ini.

Bukan pelanggaran HAM Ramadhan sendiri berpendapat, aksi penganiayaan yang terekam dalam video—meski diduga dilakukan oleh oknum TNI—bukanlah sebuah tindakan pelanggaran HAM. Apa yang terjadi, menurut dia, tindakan indisipliner dan kriminal murni.

"Bukan pelanggaran HAM, melainkan indisipliner dari anggota TNI. Kalau pelanggaran HAM, ada state (negara) yang terlibat. Tindakan (penganiayaan) itu, menurut saya, kriminal murni," kata Ramadhan.

Tindakan pelanggaran HAM, yang dicontohkan Ramadhan adalah penculikan. "Penculikan itu pelanggaran HAM karena direncanakan melalui rapat-rapat, sangat sistematis. Pelanggaran HAM itu kalau ada garis komando dari atas ke bawah," ujarnya.

Namun, jika diketahui bahwa tindakan itu dilakukan oleh oknum TNI, menurut Ramadhan, terhadap yang bersangkutan harus diberikan sanksi tegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

    RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

    Nasional
    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    Nasional
    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Nasional
    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Nasional
    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com