Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Pun 'Tergoda' Dana Aspirasi

Kompas.com - 30/06/2010, 08:59 WIB

Ia mengatakan, ada tanggung jawab politik antara wakil rakyat kepada rakyat yang diwakilinya. "Agenda P4D merupakan bagian dari terwujudnya proses idealisasi politik tersebut. Maka, agenda ini memiliki justifikasi politik yang cukup kuat bagi pembangunan bangsa," ujar Jhon.

Dalam konteks ini, menurutnya, DPD dan DPR memosisikan diri sebagai agen pembangunan dan perubahan untuk kepentingan rakyat di daerah dan nasional. Agenda P4D ini dinilai sebagai pintu masuk yang mempertemukan aspirasi pembangunan daerah dan masyarakat dengan kebijakan nasional.

Aspek Praktik

Secara praktik, konsep dana aspirasi atau P4D ini bisa dilihat dari proses politik penganggaran di DPR, DPD, dan DPRD. Jhon juga mengungkapkan bisa melihat melalui referensi pork barrel projects sebagai bagian dari proses penganggaran di Kongres Amerika Serikat.

Skema anggaran dinilai telah dikembangkan oleh pemerintah melalui percepatan pembangunan daerah antara lain dengan dana dekonsentrasi serta beberapa format dana transfer daerah. Namun, dinilai masih ada kelemahan, di antaranya sinkronisasi anggaran, lemahnya koherensi program pusat dan daerah, termasuk kelemahan dalam penerapan instrumen seperti keterbukaan dan kelengkapan data.

"Telah menjadi kenyataan bahwa belum seluruh program pembangunan secara merata teralokasi ke seluruh Tanah Air. Oleh karena itu, program ini akan bermanfaat bagi masyarakat daerah," ujarnya.

Menciptakan "broker"?

DPD sendiri membantah bahwa konsep yang mereka ajukan meniru usul Fraksi Partai Golkar. Jhon menegaskan, konsep P4D tidak seperti dana aspirasi yang "menjatah" belasan miliar bagi setiap anggota Dewan.

Ia mengatakan, jika disetujui, dana ini akan langsung dialokasikan ke daerah. Namun, dana itu hanya dapat dikeluarkan atas dasar rekomendasi DPD RI. Apakah hal ini tidak akan menciptakan "broker" proyek di daerah? "Kalau yang lain mungkin bisa seperti itu. Tapi DPD menjamin, tidak akan ada broker-broker itu," kata Jhon yakin.

Usul ini pun akan segera disampaikan ke Pemerintah dan DPR yang akan melakukan pembahasan Rancangan APBN 2011 sebelum dituangkan dalam Nota Keuangan Pemerintah yang akan dibacakan Presiden SBY pada 16 Agustus mendatang.

Gol-kah usulan dari para senator ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com