Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Pemerintah, Golkar Maju Terus

Kompas.com - 05/06/2010, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar 'keukeuh" tetap memperjuangkan usulannya mengenai alokasi dana aspirasi bagi anggota DPR dalam APBN tahun 2011. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, Rp15 miliar per orang.

Dengan kata lain, dibutuhkan anggaran Rp8,4 triliun untuk 560 anggota Dewan. Pernyataan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, yang mengatakan dana tersebut dipandangan tak diperlukan, tak menyurutkan "kengototan" partai pimpinan Aburizal Bakrie itu.

Saat ditanya, apakah Golkar akan tetap memperjuangkan meski ada sikap penolakan dari pemerintah, Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham menjawab, "Tentu dong (diperjuangkan)," kata Idrus, seusai pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Legislator Golkar se-Indonesia, Sabtu (5/6/2010), di Jakarta.

"Kami punya keyakinan, itu juga aspirasi masyarakat. Yang namanya perjuangan ada tantangannya," lanjut mantan Ketua Pansus Angket Kasus Bank Century ini.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, juga mengatakan, usulan itu untuk mengakomodir aspirasi yang dikumpulkan dari para konstituen. "Kalau hanya didasarkan penduduk, pembangunan itu tidak merata. Karena itu, kader-kader di daerah memperhatikan permintaan konstituennya. Maka kami mengusulkan agar masuk ke APBN yang nantinya disalurkan sesuai kepentingan daerah. Duit tidak diterima langsung oleh anggota DPR," kata Ical.

Usulan dana aspirasi ini memang awalnya dilontarkan dua fraksi besar, Golkar dan Demokrat, saat menyampaikan pandangan terkait Rancangan APBN 2011 yang dibacakan di paripurna pekan lalu. Menteri Keuangan, dalam jawabannya memaparkan, usulan tersebut berpotensi melanggar sejumlah ketentuan perundang-undangan dan justru tidak berdasar asas pemerataan dan keadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

    Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

    Nasional
    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

    Nasional
    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    Nasional
    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Nasional
    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Nasional
    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    Nasional
    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Nasional
    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Nasional
    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Nasional
    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    Nasional
    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Nasional
    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Nasional
    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    Nasional
    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Nasional
    KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

    KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com