Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Polemik soal Rekaman Sri Mulyani-Robert Tantular

Kompas.com - 13/12/2009, 14:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Pansus Angket Century Bambang Soesatyo mengatakan ingin mengakhiri polemik tentang rekaman antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mantan Direktur Utama Bank Century Robert Tantular.

"Kami dari Pansus Century menilai hal ini sudah tidak produktif lagi. Sebaliknya, ini kontraproduktif terhadap upaya Pansus membongkar kejahatan Bank Century mulai dari hulu hingga hilir," ujar Bambang, Minggu (13/12/2009) di Jakarta.

Bambang mengatakan, rekaman ini merupakan pengalihan isu Bank Century ke hal-hal di luar substansi. "Kita anggap ini sebagai penggembosan dan pemandulan terhadap upaya Pansus mengungkap kasus ini, mulai dari pembuat kebijakan yang keliru ini hingga ke penikmat terakhir," tambahnya.

Namun, permintaan ini disangkalnya sebagai sikap ragu-ragunya setelah Wakil Presiden Boediono, Sabtu kemarin, mengatakan, Robert tidak ikut dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Gedung Departemen Keuangan. "Ini bukan soal ragu atau tidak ragu. Saya tetap yakin suara itu adalah suara Robert Tantular," tambahnya.

Sebelumnya, mantan Sekretaris KSSK Raden Pardede mengatakan, suara Robert yang disangkakan Bambang sebenarnya suara Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi Marsillam Simanjuntak. "Sebenarnya ternyata itu (suara) Marsillam yang lagi menekankan pasal-pasal sebelumnya yang bisa dipakai untuk pencegahan dan penanganan Bank Century," ujar Raden.

Menanggapi hal ini, Bambang mengatakan, "Justru inilah yang akan saya konfirmasikan pada persidangan Pansus mendatang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com