Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Posisi Polisi Terjepit

Kompas.com - 12/11/2009, 04:59 WIB

Ia lalu bertanya lagi apakah pernah makan di Cilandak Town Square dan arena boling di Ancol, lalu memberikan sesuatu, Wiliardi ketika itu menjawab tidak.

Hadiatmoko menuturkan pula, istri Wiliardi pernah menghadapnya malam hari untuk suatu urusan yang mendesak. Ketika itu istri Wiliardi meminta izin untuk bertemu Wiliardi soal pembayaran pengacara. ”Hanya itu pertemuan dengan istri. Tak ada pemeriksaan BAP yang didampingi istri,” katanya lagi.

Di Jakarta, Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan, jaksa tak pernah menerima BAP Wiliardi tertanggal 29 April 2009. BAP itu tak ada dalam daftar BAP yang diterima jaksa dari Polri.

Wiliardi diperiksa Propam

Nanan menambahkan, Rabu di Jakarta, Wiliardi dimintai keterangan oleh Divisi Propam Polri. ”Otomatis sebagai tugasnya untuk mengakomodasi complain (protes) yang bersangkutan dan mengonfirmasi dengan penyidik secara netral,” katanya.

Apolos Djara Bonga, pengacara Wiliardi, menyatakan, kliennya mengungkapkan kenyataan yang dialami saat pemeriksaan. Ia merasa diperlakukan tidak adil dan ingin jujur.

Saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Tangerang untuk kasus pembunuhan Nasrudin dengan terdakwa Eduardus Ndopo Neo Mbete (eksekutor), Wiliardi juga menyatakan selama ini ia merasa menjadi korban saat menjalankan tugas negara. Tugas itu adalah menyelidiki dan mengikuti seseorang yang bermasalah bagi bangsa, yang belakangan diketahui bernama Nasrudin.

Wiliardi juga menginginkan kebenaran terungkap. ”Kebetulan waktunya dianggap tepat, yakni di persidangan,” kata Apolos. Ia ke Mabes Polri, mendampingi Wiliardi dan istrinya, Nova, yang diperiksa Divisi Propam Polri.

Tergerak hatinya

Terkait perkembangan perkara yang menimpa Antasari serta pimpinan (nonaktif) KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, Ketua Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum atas Kasus Bibit dan Chandra (Tim Delapan) Adnan Buyung Nasution, Rabu di Jakarta, mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tanpa diminta rakyat atau Tim Delapan, seharusnya tergerak hatinya dan cepat tanggap menyelesaikan masalah terkait KPK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com