Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Mega Minta PDI-P Tetap Partai Oposisi

Kompas.com - 19/10/2009, 15:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang yang mengaku sebagai pendukung PDI Perjuangan dan pendukung Megawati Soekarnoputri, Senin (19/10), melakukan aksi turun ke jalan di Bundaran Hotel Indonesia. Para peserta aksi yang mengatasnamakan Komite Aksi Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAPRD) meminta agar PDI-P tidak mengubah garis kebijakan partainya selama ini sebagai partai oposisi.

"Sebagai partai wong cilik, PDI-P harus konsisten atas sikap politik yang diambil selama ini. Kami sebagai pemilih pada pemilu legislatif dan pemilu presiden lalu merasa terganggu atas isu PDI-P yang ingin berkoalisi dengan pemerintah. Bagi kami, PDI-P harus oposisi. Itu sudah tidak bisa ditolak lagi," tutur Zulfajri selaku koordinator aksi.

Di depan massa, Zulfajri juga menyatakan, adanya rencana PDI-P melakukan koalisi kepada pemerintah hanya akan menimbulkan citra buruk bagi demokrasi Indonesia.

"Rencana koalisi ini, dari sisi pragmatis memang menguntungkan PDI-P, terutama dalam akses politik, termasuk juga klaim keberhasilan pembangunan dan pemerintahan," kata Zulfajri.

Dirinya kemudian mensinyalir, rencana koalisi PDI-P dengan pemerintah adalah bagian dari intervensi pihak-pihak tertentu. Intervensi ini hanya akan merusak sistem demokrasi, apalagi yang sudah dilakukan PDI-P sebelumnya.

"Oleh karena itu, kami menolak segala bentuk intervensi terhadap PDI-P. Bila PDI-P tetap menginginkan sikap opisisi, itu merupakan bagian dari check and balances terhadap pemerintah. Apalagi, bila koalisi yang terlalu kuat, akan menjadikan pemerintah yang cenderung tak terkontrol," tutur Zulfajri. 

Dalam aksinya, beberapa spanduk dan poster bertuliskan oposisi sempat dibentangkan dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 13.00. (Persda Network/yat)
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com