Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM: Stop Pemiskinan

Kompas.com - 16/10/2009, 09:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah proses pemilihan kabinet baru periode 2009-2014, Perhimpunan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) yang merupakan konsorsium 27 organisasi lintas agama, mendesak pemerintah untuk memperhatikan soal kemiskinan. "Permintaan untuk para pemimpin sederhana saja, yaitu stop pemiskinan," kata Titik Hartini, Direktur Eksekutif PPKM dalam dialog lintar agama dengan tema kepedulian dan kebersamaan umat beragama dalam pemenuhan hak-hak ekonomi, pendidikan dan kesehatan di kantor PP Muhamadiyah Jakarta, Jumat (16/10).

Menurut Titik, melalui dialog ini anggota konsorsium ingin membangun dan memantapkan komitmen bersama untuk memecahkan persoalan kemiskinan yang terkait juga dengan pendidikan dan kesehatan. "Ini adalah hak-hak dasar rakyat yang harus menjadi komitnem bersama. Lalu akan ada pernyataan bersama," ujarnya.

Lebih lanjut, Titik menekankan bahwa apa yang akan dihasilkan dalam dialog ini akan menjadi bahan untuk mendesak pemerintah. Karena tantangan kabinet ke depan cukup berat. "Tahun 2015 target MDG 188 negara anggota PBB termasuk Indonesia mengentaskan separoh masyarakat dari garis kemiskinan," tuturnya.

Target ini, tambahnya, memang sulit. Namun tidaklah mustahil jika ada komitmen kuat dari pemerintahan baru di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Salah satu soalnya, masih adanya timpang tindih kebijakan mikro dan makro. Di tingkat mikro ada PNPM tapi di tingkat makro kita masih ngutang. Ini tumpang tindih," papar Titik.

Dialog dihadiri beberapa narasumber, yakni Trihadi Saptoadi Direktur World Vision Indonesia, Sudibyo Markus dari PP Mamuhamdiyah, Felix Gunawan Ketua Perdhaki asosiasi rumah sakit Katolik dan Sigit Wijayanta Ketua Yakum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com