Kerusakan paling parah tampak jelas di wilayah Pariaman dan sekitarnya. Jumlah rumah yang roboh terlihat semakin banyak.
Darjis Mansyur, Kepala Desa Cubadak Air Hitam, Kecamatan Pariaman Utara, menyebutkan, kerusakan yang terlihat dari pinggir jalan alur lalu lintas Padang Pariaman-Maninjau memang sudah dapat menggambarkan kerusakan akibat gempa. Namun, lebih banyak desa yang berada di kedalaman mengalami dampak lebih parah.
Di Kota Padang, mobil jenazah dan ambulans hilir mudik mengangkut korban yang ditemukan. Sampai pukul 18.00, Posko Satkorlak Sumatera Barat mencatat 390 jenazah ditemukan di lima daerah, yakni Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kota Solok. Sementara korban dengan luka berat tercatat berjumlah 83 orang dan 2.094 orang luka ringan.
Hingga kemarin, satu-satunya daerah yang belum memberikan kabar adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai. ”Jalur komunikasi masih terputus,” kata Ketua Harian Satkorlak Sumbar Marlis Rahman.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meninjau lokasi gempa, Kamis siang, meminta tim evakuasi terus bekerja hingga dua pekan mendatang.
Presiden meminta agar pasokan listrik dan air bersih di daerah bencana bisa segera pulih. Sejak kejadian hari Rabu sore, listrik di Sumatera Barat padam dan pasokan air bersih terhenti.
Sebelumnya, Presiden pada rapat koordinasi terbatas membahas penanganan gempa menginstruksikan kepada Panglima TNI untuk mengerahkan sumber daya secara maksimal dalam kegiatan tanggap darurat penanganan gempa. ”Saya sampaikan kepada Panglima TNI lebih baik dikerahkan kekuatan yang lebih, terutama untuk tanggap darurat, utamanya tenaga medis dengan peralatan bedahnya seperti di Yogya dan peralatan-peralatan zeni untuk mengatasi reruntuhan-reruntuhan dan kemungkinan menyelamatkan mereka yang berada di dalam timbunan reruntuhan itu,” ujar Presiden.
Selain pengerahan sumber daya nasional secara maksimal untuk penanganan gempa, Presiden juga menekankan bencana kali ini membutuhkan kecepatan bagi penanganan korban yang luka-luka dan masih bisa diselamatkan. Oleh karena itu, bantuan dari negara tetangga di ASEAN dipersilakan sejauh tetap dalam kendali koordinasi.
Wakil Presiden M Jusuf Kalla dalam rapat koordinasi tersebut melaporkan kepada Presiden langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah dan masih perlu dilakukan terkait penanganan gempa di Sumbar.