Kegiatan tanggap darurat difokuskan pada penyelamatan korban yang masih hidup, ketersediaan makanan, obat-obatan, dan tempat berteduh. Wapres menugaskan Departemen Sosial dan Perum Bulog untuk memastikan ketersediaan bahan makanan, terutama yang dapat langsung dikonsumsi. ”Roti dipercepat pengirimannya. Pengalaman di Aceh, justru yang paling laku itu pabrik roti karena kan tidak membutuhkan apa-apa. Kalau mi masih butuh air panas,” ujar Wapres.
”Pak Syamsul Maarif, Ketua BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), memegang komando lapangan. Menteri-menteri akan mendukung itu supaya jangan ada dua komando,” ujar Wapres.
Rabu malam, Wapres juga telah menugaskan enam menteri, yakni Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris, berangkat Kamis pagi ke Padang untuk langsung mengoordinasikan penanganan gempa di setiap sektor.
Deputi Manager Komunikasi Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Barat-Banten (PLN DJBB) Adang Djarkazih, Kamis, di Bandung mengatakan, PLN DJBB mengirimkan 3 tim beranggotakan 21 orang dan 6 orang divisi teknis untuk membantu pemulihan pasokan listrik di wilayah gempa di Sumbar dan sekitarnya. Selain itu, mereka dilengkapi dengan sejumlah peralatan pemulihan jaringan listrik dan 3 unit trafo.
Markas Besar TNI dalam siaran persnya, kemarin, menyatakan, mengerahkan 3 pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara, 7 kapal perang KRI, dan 1 helikopter milik TNI Angkatan Laut untuk mendukung angkutan bantuan sosial sekaligus membantu evakuasi para korban. TNI Angkatan Darat juga mengerahkan para personelnya seperti 68 tenaga medis dari Pusat Kesehatan Mabes TNI, 2 satuan setingkat peleton (SST) dari Korem 032/WRB, 100 personel Kodim 0308/Pariaman, dan 1 SST personel Kodim 0312/Padang.
Kodim 0417/Kerinci mengirim pasukan sebanyak satu SST, Yonif 131/Braja Sakti sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK), Yonif 133/Yudha Sakti sebanyak 2 SSK, Denzipur 2 Payakumbuh sebanyak satu SSK, serta dari TNI AL sebanyak 1 SSK personel Lantamal II Padang, dan dari TNI AU sebanyak 1 SSK personel Lanud Padang.