JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat Politik Universitas Paramadina Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kasus ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriott di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7), memunculkan spekulasi adanya muatan politik.
"Diduga ada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu," kata dia, saat dikonfirmasi di Jakarta. Ia menyebutkan, motif ini juga sebagai upaya mendelegitimasi pemenang pilpres hasil penghitungan cepat karena dianggap gagal menjaga stabilitas keamanan.
Menurut dia, spekulasi politik ini memang masuk akal karena jaringan teroris sudah dilumpuhkan sejak beberapa tahun lalu. "Sel-sel teroris sudah banyak dilumpuhkan sejak beberapa tahun lalu," kata dia pula. Sasaran hotel, kata dia, menjadi pengalih perhatian untuk menutupi motif sebenarnya.
Burhanuddin yang juga peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengatakan, spekulasi lain pelaku bom itu juga kemungkinan dilakukan oleh kelompok teroris jaringan Nurdin M Top. Lebih dari itu, dia mengatakan, sasarannya hotel yang memiliki asosiasi dengan asing.
Ia mengharapkan, polisi harus dapat menyelidiki kasus pengeboman tersebut, siapa pelaku dan motif sebenarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.