JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, tikus selalu diidentikkan dengan koruptor karena sifatnya yang suka menggerogoti barang. Namun, sekarang tikus harus mengalah dari buaya. Sebab, koruptor, saat ini diidentikkan dengan buaya.
"Ini tidak ada maksud untuk menghina suatu kebudayaan. Tapi, sifat koruptor saat ini lebih ganas dari tikus. Buaya itu kan lebih ganas dari tikus," ujar Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Emerson Juntho, di sela-sela acara Deklarasi Gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (12/7).
Oleh karena itu, ICW menyebarkan 200 roti buaya di tempat deklarasi tersebut. Sebagai simbol gerakan Cicak melawan Buaya, sejumlah simpatisan cicak memakan roti buaya mini tersebut.
Ini, lanjutnya, juga menandakan masyarakat masih mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami mau warning, sekarang marak upaya perlawanan korupsi," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.