Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Koalisi? Pasti!

Kompas.com - 14/06/2008, 11:35 WIB

JAKARTA, SABTU - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) semakin percaya diri menjelang Pemilu 2009. Meski masih menunggu hasil verifikasi faktual yang dilakukan KPU terhadap partai-partai calon peserta pemilu, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto memastikan partai yang dipimpinnya akan melakukan koalisi dengan partai lain.

Menurut Wiranto, tak ada satu pun kekuatan politik yang bisa menjadi mayoritas tanpa koalisi. "Koalisi? Pasti. Di negeri ini mana ada satu kekuatan politik yang bisa membangun mayoritas tanpa koalisi. Sedangkan mayoritas itulah yang dibutuhkan untuk stabilitas politik atau membangun satu kepemimpinan yang tegas dan kuat," ujarnya saat ditemui menjelang Pelantikan Pemuda dan Perempuan Hanura DKI Jakarta di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (14/6).

Pemimpin yang kuat, jelas Wiranto, adalah pemimpin yang mendapat dukungan kuat di parlemen dan grass root. "Pemimpin yang tegas, pemimpin yang bersangkutan mempunyai kapasitas pribadi karena dibutuhkan untuk mengambil keputusan-keputusan penting," tuturnya.

Dengan partai mana Hanura akan berkoalisi? "Belum tahu dengan siapa (partai mana), kita lihat nanti," kata Wiranto. Saat ditanya, sejauh mana keyakinannya tentang peluang mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2009 mendatang, Wiranto kembali menegaskan akan menunggu hasil verifikasi aktual KPU. Pengumuman hasil verifikasi akan dilakukan KPU pada 5 Juli mendatang. "Setelah verifikasi faktual selesai, baru bisa mengukur seberapa besar Hanura punya peluang untuk mengajukan capres," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com