JAKARTA, KAMIS - Lima hari terakhir, sosok Munawar jadi bahan pembicaraan. Instruksinya terhadap beberapa anggota FPI telah menjadi pemicu peryerangan terhadap anggota AKKBB. Salut, bahwa mantan Ketua LBH ini berani menyatakan diri sebagai pemimpin penyerangan tersebut. Insiden tersebut menyebabkan puluhan orang cedera. Kecaman pun berdatangan dari banyak pihak. Namun, tak sedikit dukungan yang mengalir. Maklum, peristiwa ini dianggap tidak berdiri sendiri.
Sikap tidak tegas pemerintah soal 'status' Ahmadiyah dianggap jadi biangnya. Baik Munarman maupun FPI punya alasan membela diri. Tapi, AKKBB juga tentu punya alasan menuntut. Sebagai negara hukum, Indonesia tentu tidak memberi ruang sedikit pun bagi 'pelaku kekerasan'. Buntut penyerangan tersebut, aparat kepolisian telah menetapkan 7 tersangka. Ketua FPI Habib Rizieq satu di antaranya. Sialnya, maksud hati mendampingi anak buahnya yang diamankan terkait kasus penyerangan, pria yang getol menantang keras keberadaan Ahmadiyah ini malah dijadikan tersangka.
Tak puas, kuasa hukumnya pun siap mempra-peradilankan Polda Metro Jaya. Lima hari berserang sejak insiden tersebut, sosok yang dinilai paling bertanggung jawab tersebut belum nongol di hadapan polisi. Padahal, kehadiran mantan Ketua Kontras ini sangat penting dalam meluruskan persoalan dan kesimpangsiuran soal peristiwa tersebut. Dan yang terpenting, tentu pertanggungjawabannya terhadap insiden tersebut.
Tim Advokasi Anti Ahmadiyah telah menyerukan kepada Munarman agar segera datang secara gantleman kepada polisi. Permintaan yang sama juga ditujukan kepadanya dari aparat kepolisian. Demikian pula, Habib Rizieq yang sebelumnya tidak sempat terpikir harus mendekam dalam penjara juga berharap Munarman segera menyerahkan diri. Pertanggungjawaban pria ini sangat penting.
Ditahannya anggota hingga Ketua FPI saat ini tidak terlepas dari perannya yang memberi instruksi pada saat kejadian tersebut. Mereka yang mendekam di penjara saat ini mungkin punya cerita lain malam ini, jika Munarman tidak mengeluarkan instruksi berujung penyerangan tersebut.
Kini, aparat kepolisian, anak buahnya, dan tentu saja wartawan menantikan keberanian Munarman untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Seberani ia memerintahkan laskar FPI untuk melakukan penyerangan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.