Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Ditetapkan Tersangka Makar Papua

Kompas.com - 14/03/2008, 20:13 WIB

JAKARTA, JUMAT - Dua orang yang terlibat dalam unjuk rasa dan pengibaran Bintang Kejora di Gedung Olah Raga Manokwari, Papua, tanggal 3 Maret lalu, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka makar. Selain itu, 10 orang lainnya yang diduga ikut mendukung kedua tersangka, sampai saat ini masih ditahan polisi.

Dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus makar tersebut adalah juru bicara West Papua National Authority berinisial YW dan satu tersangka lagi berini FK. Keduanya kini masih ditahan dan menjalani pemeriksaan di Polres Manokwari.

Penegasan status kedua orang yang terlibat dalam unjuk rasa dan pengibaran bendera Bintang Kejora di Gedung Olah Raga Manokwari ini disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira, Jumat (14/3).

Menurut Kadiv Humas, bukti-bukti yang dimiliki polisi sudah cukup untuk menetapkan kedua orang ini sebagai tersangka tindak pidana makar. "Bukti-bukti yang mengarah tindakan makar yang dilakukan oleh dua tersangka ini sudah cukup kuat," tandas Abubakar.

Kedua tersangka dan 10 orang pendukungnya ditangkap saat tengah menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Olah Raga Manukwari, 3 Maret lalu. Dalam unjuk rasa yang menuntut referendum dan penggunaan lambang daerah itu diikuti oleh sekitar 200 orang.

Di tengah-tengah aksi unjuk rasa ini tiba-tiba mereka mengibarkan bendera Bintang Kejora. Polisi yang mengamankan unjuk rasa ini segera bertindak untuk menangkapnya dan mengamankan bendera sebagai barang bukti.

"Bukti-bukti awal menunjukkan mereka ini telah melakukan tindakan sparatis, cukup kuat. Mereka kita jerat dengan pasal 106 KUHP tentang perbuatan makar," kata Abubakar. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara.

Sementara 10 orang lainnya yang ikut ditangkap dan ditahan sampai sekarang berasal dari BEM Manokwari. Mereka ditangkap saat menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD setempat pada Kamis 13 Maret kemarin. Mereka juga ditangkap karena mengibarkan bendera Papua Merdeka.

"10 orang yang kemarin kita tangkap, masih kita selidiki intensif. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masih ditahan," jelas Abubakar. (Persda Network/sugiyarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com